CERDIK INDONESIA - Dunia hiburan Korea Selatan sedang berduka atas meninggalnya Yoo Ju Eun. Aktris yang sempat bermain drama Joseon Survival Period ini dikabarkan meninggal karena bunuh diri.
Mengutip dari Allkpop, aktris asal Korea Selatan ini menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin, 29 Agustus 2022. Kabarnya ia akan dimakamkan pada Rabu, 31 Agustus nanti.
Seiring dengan kabar duka ini, nama Yoo Ju Eun menjadi banyak dicari. Oleh karena itu, berikut profil Yoo Ju Eun selengkapnya:
Yoo Ju Eun lahir di Korea Selatan pada tahun 1995. Artinya tahun ini ia berusia 27 tahun.
Big Forest merupakan salah satu drama Korea dari tvN pada tahun 2018 lalu, menjadi drama yang pertama kali menampilkan dirinya di layar kaca (debut). Ia berperan sebagai Casey sebagai pemeran pendukung.
Selanjutnya, pada tahun 2019 Yoo Ju Eun kembali bermain dalam drama Korea berjudul Joseon Survival.
Hingga pada hari ini Senin, 29 Agustus 2022 Yoo Ju Eun menyatakan bahwa dirinya sudah tidak punya gairah hidup lewat pesan yang ia tulis sebelum melakukan bunuh diri.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pemain Drama Korea Big Mouth Yang Tayang Agustus 2022 ini
"Mungkin itu segalanya bagiku atau hanya sebagian dari diriku," tulisnya.
Yoo Ju Eun juga menyampaikan ucapan terima kasih dan minta maaf kepada keluarganya. Ia meminta agar keluarganya bisa menjalani hidup yang tenang meski tanpa adanya dia.
"Aku minta maaf karena aku pergi lebih dulu dari yang lain. Terutama ibu, ayah, nenek, dan saudara laki-laki. Pikiranku berteriak bahwa aku tidak ingin hidup lagi," tulia Yoo Ju Eun.
Lalu Yoo Ju Eun pun meminta keluarganya agar tetap kuat dan bisa menjalani kehidupan dengan baik.
Baca Juga: Alchemy of Souls Episode 19 Raih Rating Yang Pecahkan Rekor: Penggemar Meriah Menyambutnya
"Aku tidak sedih sama sekali. Bahkan, aku sangat tenang. Mungkin karena aku sudah memikirkannya sejak lama. Aku telah menjalani kehidupan yang begitu bahagia yang tidak pantas aku dapatkan. Jadi aku puas. Ini cukup. Jadi tolong jangan salahkan siapa pun dan move on," tulis Yoo Ju Eun.
Di akhir hayatnya tersebut, ia menyampaikan bahwa dirinya senang sudah meraih mimpinya namun sekaligus menghancurkan.
"Tapi kemudian tidak mudah untuk mengejar kehidupan itu. Aku tidak ingin melakukan hal lain. Itu menghancurkan. Aku menyadari memiliki mimpi adalah berkah dan kutukan pada saat yang sama," tambahnya.***