Terungkap Profokator dan Kronologi pengeroyokan Dosen UI Ade Armando, Bukan dari Pihak Mahasiswa

11 April 2022, 23:40 WIB
Kronologi Ade Armando dikeroyok Massa /YouTube Mas Goen/

CERDIK INDONESIA- Ade Armando selaku dosen aktif Universitas Indonesia dikroyok saat demo BEM SI yang dilaksanakan 11 April 2022.

Terungkap oknum yang menjadi pemantik pengeroyokan dosen tersebut, disinyalir bukan dari pihak mahasiswa.

Demo di depan gedung DPR RI yang berakhir ricuh, dimulai dari dentuman di sekitar gedung hingga pengeroyokan Ade Armando.

 

Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar Hari Selasa, 12 April 2022: Ada Festival Ramadhan 2022, Hero dan Aksi Indonesia 2022

Berikut profokator dan kronologi babak belurnya Ade Armando:

1. Pukul 14.00 Ade Armando didampingi dua orang cameramen (Indra Jaya Putra dan Bambang T) dan dua penulis (Belmondo Scorpio dan Rama) melakukan peliputan aksi demo di Gedung DPR RI.

2. Ade Armando dan tim datang melakukan peliputan atas nama Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS).

3. Tujuannya untuk membuat konten youtube dan media sosial Gerakan PIS.

4. Pada awalnya tidak ada masalah, bahkan beberapa media massa mewawancarai Ade Armando.

5. Pukul 15:35 tim menyepakati untuk menyudahi peliputan. Posisinya saat itu ada di depan pintu gerbang utama DPR.

 

Baca Juga: Berikut Resep Berbuka Puasa dan Sahur yang Aman Untuk Penderita Maag, Kamu Harus Coba!

6. Pukul 15:38 tim mundur dari posisi semula dan menjauh dari massa demontrasi.

7. Saat mundur beberapa orang massa di situ terlihat mengawasi dan saling berbisik diantara mereka.

8. Pukul 15:40 tiba-tiba didatangi oleh seorang ibu-ibu tidak dikenal sambil memaki-maki. Makian ibu-ibu inilah yang merangsang massa untuk bertindak beringas. Mereka semua mengepung Ade Armando dan tim.

9. Pukul 15:41 Ade Armando dan tim kemudian mundur ke dinding pagar DPR.. Kemudian didatangi massa yang mendorong-dorong Ade Armando.

 

Baca Juga: Postingan Terakhir Ade Armando di Medsos Sebelum Babak Belur, Sempat Pertanyakan Demo 11 April 2022

10. Kemudian Tim liputan bergeser ke sebelah kiri depan gedung DPR. Mereka hendak meninggalkan lokasi karena sudah tidak kondusif.

11. Beberapa saat kemudian dihampiri beberapa orang tidak dikenal, mereka tiba-tiba langsung menyerang. Sebelumnya mereka mengepung Ade dan tim. Sepertinya pengepungan dilakukan untuk menutup penyerangan dari pantauan petugas.

12. Anggota tim liputan berusaha melindungi Ade Armando yang terus menerus diserang dan dipukuli tapi tim kemudian terjatuh dan terpental.

13. Karena tidak mungkin bisa menolong, tim yang terpental mencari polisi untuk meminta pertolongan.

 

Baca Juga: Berikut Resep Susu Kurma untuk berbuka Puasa dan Sahur, Sangat Berkhasiat untuk Ibu Hamil dan Maag

14. Polisi kemudian datang dan memberikan pertolongan.

15. Setelah diamankan dan ditarik ke dalam gedung DPR oleh pihak kepolisian, Ade Armando mendapatkan penanganan dokter polisi pada jam 16:10.

16. Kondisinya sadar, bisa berkomunikasi dan menghubungi keluarganya.

17. Karena ada penyekatan massa, Ade Armando baru bisa dievakuasi dan sekitar jam 18:00 sampai ke RS.

18. Saat ini kondisi Ade Armando masih terus dalam pantauan dokter. Dia menderita luka serius di bagian wajah, kepala dan sekujur badannya. Hasil pemeriksaan dokter menunjukan ada pendarahan dalam di bagian kepala. Ade Armando beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah.

19. Kini tim kedokteran sedang berusaha menangani Ade Armando.

 

Baca Juga: Siapa Ade Armando? Inilah Profil dan Biodata Lengkap Ade Armando yang Babak Belur di Demo 11 April 2022

20. Kami mengutuk keras perlakuan biadab terhadap Ade Armando. Perlakuan ini jelas menunjukan betapa kebiadaban telah menjadi pertunjukan yang memuakkan.

21. Kami berharap pihak aparat secepatnya menangkap pelaku penganiayaan terhadap Ade Armando. Sebab ini bukan insiden biasa. Ini adalah sejenis ancaman bagi siapa saja yang berusaha merawat akal sehat di Indonesia.

22. Semoga Allah SWT melindungi bangsa ini dari semua pihak yang mau merusaknya.

Nong Darol Mahmada
Sekjen Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS).***

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler