CERDIKINDONESIA - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar demo besar pada lusa mendatang, 11 April 2022 di depan Istana Negara kaitan dengan penundaan pemilu dan perpanjangan masa periode Presiden Jokowi.
Aliansi BEM SI menggelar demo pada 11 April 2022 ini sebagai aksi lanjutan atas tuntutan mereka kepada Presiden Jokowi.
Aksi 11 April 2022 ini digelar karena ketidakpuasan BEM SI terhadap sikap Presiden Jokowi pasca enam tuntutan mereka pada demo 28 Maret lalu.
Baca Juga: Apakah Hukumnya Jika Mimpi Basah Saat Puasa? Simak Penjelasannya Disini
Adapun tuntutan BEM SI kepada Presiden Jokowi pada 28 Maret 2022 lalu adalah:
1. Menuntut Presiden Jokowi untuk bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024.
2. Menuntut dan mendesak Presiden Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN.
3. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menstabilkan harga serta menjaga ketersediaan bahan pokok.
Baca Juga: Bacaan Lengkap Niat Puasa Ramadhan dan Doa Sahur,Jangan Sampai Keliru Agar Puasa Anda Sah
4. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk mengusut tuntas mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri.
5. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Indonesia.
6. Menuntut dan mendesak Presiden Jokowi untuk berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye.
Baca Juga: Viral Beredar Video Diduga Yusuf Mansur Marah-Marah Butuh 1 Triliun, Apa Itu Paytren?
Enam tuntutan BEM SI tersebut kepada Presiden Jokowi dikutip dari Instagram resmi BEM Seluruh Indonesia @bem_si.
Aksi 11 April mendatang, BEM SI bersama BEM PTMI (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Indonesia). Hal itu sebagaimana dikutip dari Instagram BEM SI.
"Gemuruhnya permasalahan di bangsa ini tak terlepas dari peran pemerintahan yang selama ini masih banyak kebijakan-kebijakan yang tidak pro dengan rakyat," kata Luthfi Yusrizal selaku Koordinator Media BEM SI 2022 dikutip dari Instagram BEM SI.
Aksi BEM SI pada 11 April 2022 mendatang digelar menyusul sikap istana yang belum memberikan jawaban terhadap enam tuntutan mereka.***