Presiden AS, Joe Biden: Putin Tidak Bisa Terus Berkuasa!

27 Maret 2022, 21:33 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. /Reuters/Evelyn Hockstein/

CERDIK INDONESIA - Presiden Amerika Serikat yaitu Joe Biden dalam konferensi pers  mengatakan bahwa Vladimir Putin tidak bisa terus berkuasa.

Sabtu, 26 Maret 2020 waktu setempat di Warsawa, Polandia, Presiden Amerika Serikat yaitu Joe Biden mengatakan bahwa Presiden Rusia yaitu Vladimir Putin tidak bisa terus berkuasa.

Menurut Biden, perang yang dilakukan Presiden Putin kepada Ukraina merupakan sebuah kegagalan strategis untuk Moskow.

Baca Juga: Anggota DPR RI Fraksi Golkar, Ichsan Firdaus Meninggal Dunia

Tak lama setelah Biden berbicara, seorang pejabat Gedung Putih meremehkan pernyataan Biden yang tampaknya merupakan seruan untuk mencopot Putin.

Pernyataan Biden di Warsawa tersebut, tepat setelah tiga hari pertemuan di Eropa dengan G7, Dewan Eropa dan sekutu NATO dan kira-kira pada saat yang sama ketika roket menghantam kota Lviv di Ukraina barat, 60 km (37 mil) dari perbatasan Polandia.

"Maksud Presiden adalah bahwa Putin tidak dapat diizinkan untuk menjalankan kekuasaan atas tetangganya atau wilayah tetangganya di Ukraina. Dia tidak membahas kekuasaan Putin di Rusia, atau penggulingan rezim," ucap pejabat Gedung Putih.

Setelah bertemu dengan para pengungsi Ukraina di Polandia, Joe Biden memberikan pidato resmi kepada masyarakat di depan Istana Kerajaan Warsawa, dibuka dengan kata-kata dari Paus Polandia yaitu Yohanes Paulus II: "Jangan takut."

Dalam konferensi pers tersebut Biden mengatakan bahwa Ukraina tidak akan pernah menjadi "Kemenangan" bagi Rusia.

Baca Juga: PBB: Fasilitas Nuklir di Ukraina ditembak oleh Artileri Rusia

"Ukraina tidak akan pernah menjadi kemenangan bagi Rusia, bagi orang-orang bebas yang menolak untuk hidup di dunia yang tidak memiliki harapan" ujar Biden dalam konferensi pers di Warsawa.

"Kita akan hidup dalam masyarakat yang memiliki masa depan dengan akar demokrasi, demi Tuhan, orang ini tidak bisa terus berkuasa" tandasnya.

Biden mengatakan bahwa pertempuran ini tidak akan pernah dimenangkan dalam sehari atau sebulan, sehingga rakyat perlu menguatkan diri untuk perjuangan panjang yang ada di depan mata.

Gedung Putih mengatakan sekitar 1.000 orang menghadiri pidato tersebut, termasuk anggota parlemen, staf Kedutaan Besar AS dan Presiden Polandia yaitu Andrzej Duda.

Biden sendiri mengatakan bahwa sanksi ekonomi Amerika Serikat kepada Rusia telah merusak sistem perekonomian Rusia.

Baca Juga: Siapa itu Morbius? Sosok Vampir di Film Marvel Terbaru

Biden mengatakan bahwa mereka (Penduduk Rusia)  “bukan musuh kita” dan mendesak masyarakat Rusia untuk menyalahkan Putin atas sanksi ekonomi berat yang dijatuhkan oleh Barat.

Dia juga memperingatkan Rusia untuk tidak bergerak di wilayah NATO, dikarenakan terdapat “Perjanjian Suci” pertahanan kolektif bagi anggota NATO.***

Editor: Susan Rinjani

Sumber: Reuters White House Archives

Tags

Terkini

Terpopuler