HEBOH! Peserta CPNS 2021 Formasi Dosen Gagal: Santa Dapat Mark Up Nilai Setinggi Mungkin Untuk Lolos Jadi PNS

27 Desember 2021, 13:30 WIB
Komplain rekrutmen CPNS di perguruan tinggi dituding memakai kuota CPNS untuk angkat pegawai tidak tetap. /Tangkap layar Twitter.com/@alhrkn

CerdikIndonesia - Sebuah tweet mengenai kecurangan nilai CPNS trending di Twitter. Kehebohan itu langsung menjadi heboh di Twitter.

Dilansiri dari akun twitter @alhrkn disampaikan keresahannya pada proses wawancara dan micro teaching.

Dirinya menyatakan memberi data soal bagaimana kecurangan yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Baca Juga: Kabar Terbaru! BKN Sampaikan Jadwal Pengumuman SKD dan SKB CPNS 2021, Ini Jadwal Terbaru Tahapan Seleksi CPNS

 

"Nilai kami lain dijatuhkan habis-habisan di Wawancara & Micro Teaching, sementara nilai peserta dari internal kampus didongkrak bukan main. Indikasi Manipulasi Nilai di Seleksi CPNS 2021," Ujarnya Al Harkan pada 26 Desember 2021.

Postingan itu, dirinya juga menandai beberapa akun resmi pemerinta seperti BKN dan Kemendikbud.

Berikut jalam ceritanya:

Al Harkan seorang pelamar CPNS 2021 dengan kualifikasi S2 untuk menjadi Asisten Ahli di salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Baca Juga: Link Cek Pengumuman Hasil SKD CPNS 2021, Segera Klik Link sscasn.bkn.go.id untuk Cek Hasil SKD PPPK Non Guru

 

Dirinya berhasil dan mengikuti SKD di Jakarta pada 4 Oktober 2021. Lantas, lolos SKD dan dilanjutkan ke SKB dari jalur cumlaude.

Pada saat SKB terdapat 15 peserta CPNS. Sedangkan dari jalum cumlaude hanya seorang Al Harkan sendiri, dari yang harusnya ada tiga orang yang mengikuti seleksi CPNS tersebut.

Dirinya mengikuti proses seleksi sesuai jadwal dan ketentuan. Pada 4 Desember 2021, melakukan SKB tertulis dengan ujian CBT komputer.

Pada saat tanggal 8 Desember 2021 melakukan SKB wawancara dan micro teaching atau simulasi mengajar. 25 Desember hasil akhir SKB keluar dan ada hal yang mengganjal.

 

Tiba-tiba, dalam SKB jalur cum laude masuk nama peserta yang sebelumnya tak ada. Dan Al Harkan mencium adanya manipulasi di skor wawancara dan simulasi mengajar.

"Nilai saya DIJATUHKAN HABIS-HABISAN di Wawancara & Micro Teaching hingga saya dinyatakan GAGAL TMS (Tidak Memenuhi Syarat).

Baca Juga: LINK Resmi Hasil SKD CPNS dan PPPK Non Guru 2021 BisaDiakses dngan Mudah dan Praktis

Dan 1 kandidat bernama Santa (samaran, highlight merah) dari Jalur Umum TIBA-TIBA dimasukkan di Jalur Cum Laude di mana semula saya adalah calon tunggal," tulis @alhrkn.

Selanjutnya, dirinya membawa foto bukti jika ia unggul di semua ujian seleksi CPNS. Hanya, Dirinya yang tidak lolos wawancara dan micro teaching.

 

"Setelah saya telusuri, ternyata Santa (Nama samaran dari peserta yang lolos dengan indikasi adanya kecurangan) ini sudah berstatus dosen di Jurusan yang saya tuju. Tapi dia BUKAN PNS.

Dugaan: Si Penguji (=Petinggi di Jurusan si Santa) me-markup nilainya setinggi mungkin untuk meloloskan dia jadi PNS," ucap Al Harkan sembari memerlihatkan ada enam orang yang diberi nilai 'tidak normal'."

 

Ada gap score 50 poin yang menjadikan sebaran nilai ini jelas TIDAK NORMAL."

Sebelumnya, telah viral pula tagar BKN Sarang Maling yang tren di Twitter pada Sabtu, 30 Oktober 2021 yang lalu.

Sampai hari Senin, 27 Desember 2021 pihak BKN belum memberikan klarifikasi resminya atas persoalan tersebut.

 

***

 

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler