Anggota MPR/DPR RI Ferdiansyah SE., MM Melaksanakan Sosialisasi 4 Konsensus Kebangsaan di SMKN 1 Garut

8 Desember 2021, 15:52 WIB
Ferdiansyah bersama siswa SMKN 1 Garut /Muhamad Hasanudin/

CerdikIndonesia - Sosialisasi 4 pilar atau sering disebut juga 4 konsensus kebangsaan yakni: Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berhasil dilaksanakan oleh Sekretaris MPR RI Fraksi Golkar Ferdiansyah Se., MM.

Kegiatan yang dilaksanakan di SMKN 1 Garut pada Kamis, 25 November 2021 tersebut dihadiri oleh 150 orang peserta.

 

Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut terdiri dari berbagai elemen masyarakat, diantaranya dari kalangan Guru dan siswa SMKN 1 Garut, tokoh-tokoh masyarakat dari kecamatan Pangatikan, Cikajang, Bayongbong, serta Komunitas Golden Memoris Kabupaten Garut.

Sosialisasi 4 konsensus kebangsaan berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid 19, yakni memakai masker, menjaga jarak dan memakai handsanitizer, serta jumlah peserta yang hadir dibatasi.

Baca Juga: Anggota MPR/DPR RI Ferdansyah SE., MM Sosialiasi 4 Pilar Kebangsaan Kepada Masyarakat Garut

 

  • Penuhi Kewajiban 

Dalam pembukaan kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan tersebut, Ferdiansyah menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan pemenuhan kewajiban dirinya selaku Anggota MPR RI.

“Sosialisasi 4 pilar kebangsaaan ini merupakan bagian dari tugas kami sebagai Anggota MPR kepada masyarakat Indonesia. Tidak ada kata bosannya memberikan arahan kepada masyarakat,” ungkap Anggota DPR/MPR RI lima Periode tersebut.

Ungkapan tersebut sejalan dengan amanat dalam pasal 5 huruf a dan huruf b, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3), bahwa Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ditugasi untuk memasyarakatkan Ketetapan MPR, Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika kepada masyarakat di seluruh wilayah tanah air.

Baca Juga: Head To Head dan Prediksi Juventus vs Malmo di Penyisihan Grup Liga Champions, Link Nonton, dan Susunan Pemain

 

Tidak hanya itu, Ferdiansyah juga berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi 4 pilar tersebut dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan sosial masyarakat dilingkungannya masing-masing.

Kesadaran masyarakat akan adanya 4 Pilar berbangsa dan bernegara sejatinya menjadi sumber nilai guna menunjang keamanan dan kenyamanan hidup dilingkungan sosial.

Sebagai bagian dari masyarakat yang majemuk, penanaman 4 pilar berbangsa dan bernegara harus implementasikan sebagai wujur persatuan dari keberagaman.

Baca Juga: Jadwal Bola Liga Champions Malam Ini, Kamis 9 Desember 2021: Laga Bayern Munich Vs Barcelona Pukul 03.00 WIB

  • Menyelami Kembali Nilai Kebangsaan dan Kenegaraan

Anggota Fraksi Partai Golkar ini menyebutkan, pentingnya sosialisasi 4 pilar kebangsaan tersebut, karena nilai-nilai baik itu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, terus terkikis oleh perkembangan zaman. Apalagi ada kelompok tertentu ingin merubah konsensus kebangsaaan tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya ingin menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya masyarakat Garut.

"miris memang dengan kondisi bangsa yang masih ada generasi muda yang mulai melupakan nilai-nilai empat pilar kebangsaan. Jadi harus disampaikan secara rutin kepada generasi penerus bangsa, sehingga bisa ingat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya,” kata Ferdiansyah.

 

Baca Juga: PPKM Level 3 Natal dan Tahun Baru 2022 Batal : Diduga ditunda Saat Idul Fitri 2022

Lebih lanjut Anggota DPR/MPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Jabar XI ini juga mendorong kepada generasi penerus bangsa di Kabupaten Garut supaya dapat menanamkan nilai-nilai 4 pilar kebangsaannya yang dinilai masih kurang.

Tidak hanya itu, ia juga meminta kepada jajaran pendidik yang ada di kabupaten Garut ini agar dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada anak didiknya dimulai dari satuan pendidikan atau sekolah.

 

Begitu juga kepada orang tuanya, karena tidak dipungkiri memang anak-anak dalam belajar di sekolah hanya hitungan jam, sehingga lebih banyak dengan orang tua dan lingkungannya.

“Kepada orang tua agar mendidik anak-anaknya sesuai nilai-nilai kebangsaan,” pungkas Ferdiansyah.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Tags

Terkini

Terpopuler