EKSKLUSIF! Pengakuan Danu Terkait Pembunuhan di Subang: Kronologi, Akses Rumah, Puntung Rokok, Jaket Yosef

22 September 2021, 18:06 WIB
Pengakuan Danu terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang. /

CERDIKINDONESIA - Kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang belum juga terungkap.

Terkini, keluarga korban justru saling tuduh, yakni antara Yosef, Yoris, dan juga Danu terkait pelaku pembunuhan di Subang.

Berikut pengakuan Danu mulai dari kronologi, akses rumah, puntung rokok, hingga jaket milik Yosef.

Baca Juga: INI Avanza Putih dan NMAX Biru yang Dicari Polisi! Pelaku Pembunuhan Subang Berkeliaran di 4 Wilayah

Danu adalah keponakan dari kedua korban yang merupakan anak dari kakak Tuti Suhartini.

Ia akhirnya muncul ke publik setelah sekian lama menghilang akibat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Ia dilakukan pemeriksaan oleh polisi sebanyak tujuh kali, bahkan Danu sampai menginap di Polres Subang selama tiga hari dua malam.

Danu kemudian diwawancarai oleh kanal YouTube Yuherda Production pada 19 September 2021.

Pada wawancara tersebut, Danu mengaku bahwa pada saat kejadian pembunuhan, ia sedang tidur di rumahnya.

Kemudian Danu dibangunkan oleh ibunya lantaran sang ibu mendapat kabar dari Yosef bahwa rumah berantakan dan Tuti serta Amalia diculik.

Baca Juga: FAKTA BARU Pembunuhan Tuti Amalia Di Subang: Bercak Darah di Jaket Milik Yosef, Yoris Terkejut!

Mendengar kabar tersebut, Danu pun langsung bergegas pergi ke rumah Tuti dan Amalia.

Pada saat Danu sampai, sudah ada Yosef dan warga sekitar yang berkerumun di rumah Tuti dan Amalia.

Danu kemudian masuk ke dalam rumah TKP untuk melihat kondisi apakah benar bahwa rumah tersebut berantakan.

Ketika dia masuk ke dalam salah satu kamar di rumah itu, ternyata kondisinya memang berantakan.

Serta terdapat bercak darah di lantainya, Danu pun kemudian bergegas keluar dari rumah itu.

Tak hanya Danu, Yosef juga ikut masuk ke dalam rumah untuk mengecek keadaan rumahnya.

Baca Juga: Permintaan Terakhir Amalia Mustika Ratu Sebelum Jadi Korban Pembunuhan Sadis di Subang

Danu kemudian diberitahu oleh warga bahwa Tuti dan Amalia tewas di dalam bagasi mobil Alphard milik korban.

Ia kemudian menangis histeris dan ditenangkan oleh Pak Wahyu yang merupakan Kepala Sekolah dari Yayasan yang dinaungi oleh Yosef.

Terakhir kali Danu bertemu korban yaitu pada 17 Agustus 2021, atau sehari sebelum kejadian pembunuhan itu.

Danu bertemu kedua korban itu di rumah Yoris ketika sedang ngeliwet bareng.

Acara ngeliwet itu sendiri dimulai sekitar pukul 13.30 WIB.

Pagi harinya sekitar jam 11.00 WIB, Danu sempat mampir ke rumah Tuti dan Amalia karena ada keperluan.

Baca Juga: TERKUAK! Yoris Ternyata Pegang Kunci Alphard: Pelaku Pembunuhan Subang Ingin Buang Jasad Tuti dan Amalia

Yaitu meminta uang kepada korban dikarenakan Danu disuruh oleh Yoris untuk membeli double tip.

Double tip itu sendiri akan digunakan untuk memperbaiki plat nomor motor XMax milik Yoris.

Saat ke rumah TKP, Danu hanya meminta uang kepada korban, tidak merokok atau pun tidak makan terlebih dahulu.

Setelah minta uang senilai Rp100.000, Danu langsung bergegas membeli double tip tersebut di Tokma.

Selain itu, Danu juga menceritakan mengenai akses rumah yang selama ini dibicarakan oleh Yosef.

Yosef sempat berkata bahwa Danu memiliki akses keluar-masuk rumah secara bebas.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang: Yosef Pisah Rumah dengan Istri Mudanya, Ada Apa?

Hal itu kemudian dibantah oleh Danu, ia tidak memiliki kunci rumah Tuti dan Amalia.

Sehingga tidak mungkin bagi dirinya memiliki akses keluar-masuk rumah TKP secara bebas.

Apabila Danu hendak ke rumah korban, ia pasti menghubungi Tuti dan Amalia dulu untuk mengabari bahwa Danu akan ke sana.

Ia mengaku tidak pernah datang ke rumah korban secara tiba-tiba, pasti memberi kabar terlebih dahulu.

Yosef juga sempat berkata bahwa Danu sering datang ke rumah tanpa alasan yang jelas.

Hal itu kemudian dibantah lagi oleh Danu, ia mengatakan bahwa ia datang ke rumah korban apabila ada keperluan saja.

Baca Juga: Yosef Bereaksi saat Dituduh Sebagai Pelaku Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang: Tidak Berdasar!

Seperti contoh yaitu jika dirinya disuruh oleh Yoris untuk mencetak laporan atau jika korban menyuruh Danu untuk membeli sesuatu.

Jika tidak ada keperluan, Danu tidak pernah berkunjung ke rumah Tuti dan Amalia.

Danu sendiri mengaku hanya memiliki kunci SMK, tidak memiliki kunci rumah TKP.

SMK itu sendiri adalah sebuah sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan yang dimiliki oleh Yosef.

Tak hanya itu, Danu juga diwawancara oleh kanal YouTube Heri Susanto pada 20 September 2021.

Pada saat wawancara, terdapat bahasan yang tidak dijelaskan oleh Danu ketika diwawancara oleh Yuherda Production.

Baca Juga: Misteri Seorang Wanita dan Mobil Avanza Silver di Hari Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang

Yaitu bahwa sebelum melapor ke Polsek Jalancagak, Yosef menghampiri rumah Danu terlebih dahulu untuk memberi kabar.

Yosef memberi kabar kepada ibunya Danu bahwa Tuti dan Amalia diculik, kemudian sang ibu langsung bergegas membangunkan Danu.

Danu pun langsung pergi ke TKP di mana Yosef sudah berada di sana bersama para warga.

Selain itu, Danu mengaku bahwa pada saat Yosef mampir ke rumahnya, Yosef mengenakan jaket.

Namun pada saat di TKP, Yosef melepas jaket tersebut dan disimpan di kursi teras rumah.

Kemudian terkait helm warna merah yang ditemukan di TKP, Danu mengaku bahwa itu bukan miliknya.

Baca Juga: Diperiksa Hingga 10 Kali Terkait Pembunuhan di Subang, Yosef Kini Hidup Sengsara: Tidak Punya Rumah

Ia mengatakan bahwa helm yang dia miliki adalah berwarna putih.

Untuk handphone (HP) miliknya juga sekarang sudah dikembalikan ke tangan Danu.

Sebelumnya HP Danu sempat ditahan oleh pihak kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan.

Tetapi untuk motor miliknya, yaitu motor Vega ZR berwarna hitam masih ditahan oleh pihak kepolisian.

Demikian adalah pengakuan dari Danu terkait kasus pembunuhan sadis kepada Tuti dan Amalia di Subang.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Tags

Terkini

Terpopuler