CerdikIndonesia - Kasus pandemi di Indonesia belum juga membaik. Pandemi yang disebakan oleh virus Corona ini telah memakan ribuan jiwa, tak pandang orang tua maupun anak-anak.
Tak heran di masa pademi seperti ini, banyak anak-anak yang terpaksa menjadi yatim/piatu dikarenakan kehilangan sosok orang tua mereka.
Tidak mau mengganggap remeh, Ketua DPR RI Puan Maharani pun mengambil tindakan dengan meminta pemerintah mendata anak-anak yang telah kehilangan orang tuanya akibat dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Prediksi Final Olimpiade Tokyo 2020: Fakta, Statistik, Spanyol Ungguli Brasil Dilaga Final
Pendataan tersebut dilakukan, guna memberi bantuan dan perlindungan langsung dari pemerintah.
"Hingga saat ini, saya belum melihat adanya data khusus terkait anak-anak Indonesia yang kehilangan orang tua mereka karena COVID-19. Kita perlu data tersebut sebagai langkah untuk memberi perlindungan," kata Puan dilansir dari laman Antara.
Menurut Puan, data-data tersebut sangat penting untuk memastikan negara memberikan perlidungan terhadap anak-anak yang kehilangan orang tua karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bikin Gaduh, Atlet-atlet Asal Australia Rusak Fasilitas Kamar Sebelum Balik Ke Negeri Asalnya
Bantuan yang diberikan pemerintah pun dapat berupa santunan hingga pengasuhan, tergantung kondiso sosial masing-masing anak.
"Negara harus bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anak Indonesia yang menjadi korban bencana kesehatan ini," ungkap Puan.
Puan menilai, anak-anak yang telah menjadi yatim/piatu akibat Covid-19 harus segara diberikan mendapatkan pemulihan dampak psikologis.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), langkah ini baik agar semangat hidup dan semangat belajar anak-anak dapat kembali seperti semula.
"Serapan anggaran pemerintah untuk penangan Covid-19 harus digunakan untuk program-program perlindungan untuk anak yatim dan/atau piatu akibat pandemi. Program perlindungan itu bisa dalam bentuk santunan, beasiswa atau bantuan belajar," katanya.***