CERDIKINDONESIA - Denmark menunggu, itu pasti akan menjadi pertandingan semifinal yang sulit bagi Inggris.
Christian Eriksen ambruk dalam keadaan dramatis selama pertandingan pembuka mereka.
Sehingga Denmark akan bertekad untuk membawa gelar Euro 2020 bagi jimat lini tengah mereka.
Setelah dengan mudah mengalahkan Ukraina di perempat final, Inggris memasuki semifinal sebagai favorit.
Kepercayaan diri mereka akan sangat tinggi.
Dan akan ada pertarungan mutlak untuk memperebutkan posisi starter.
Ada rasa fluiditas, kekuatan, dan kebersamaan saat Inggris menjarah Ukraina.
Kembali ke formasi 4-2-3-1 adalah logis, di mana dominasi bola memungkinkan Mason Mount untuk membantu mendikte permainan.
Baca Juga: PREDIKSI INGGRIS VS DENMARK EURO 2020: Fakta, Statistik, H2H, dan Pemain Kunci, Kedua Tim Seimbang!
Empat bek harus tetap tak tersentuh.
Dengan Luke Shaw diberikan lebih banyak kebebasan dan gerakan.
Kemampuannya untuk mengirim umpan ke Harry Kane terlihat jelas.
Dan itu adalah pemikiran yang menggiurkan untuk musim panas mendatang.
Dengan Trent Alexander-Arnold mudah-mudahan akan tersedia untuk memberikan umpan dari sayap yang berlawanan.
Baca Juga: JELANG INGGRIS VS DENMARK EURO 2020, Kane: Jangan Sia-Siakan Kesempatan Besar Ini!
Denmark akan menurunkan formasi 3-4-3, Southgate seharusnya tidak merasa perlu untuk menyamai ini.
Melawan Jerman, ia terbukti benar dalam mencerminkan formasi mereka sendiri.
Dan berusaha untuk meniadakan sayap belakang dan lini tengah sebanyak mungkin.
Permainan ini membawa beban yang lebih berat, tetapi momentum adalah kunci dalam sepak bola sistem gugur.
Untuk menerapkan sistemnya ke Denmark, akan membutuhkan kontrol posisi melebar.
Di mana Sterling atau Sancho dapat memaksa Denmark menjadi lima bek.
Jika dapat dicapai, ini akan membuka ruang bagi Mount dan Shaw untuk beroperasi.
Mungkin ada perubahan dalam starting XI.
Harry Kane sangat penting bagi Gareth Southgate, dan memang demikian.
Dengan tingkat kinerja yang berkembang dan serangan yang bersemangat, Inggris dapat memukul Denmark lebih awal dengan berbagai cara.
Bonus tambahan dengan membombardir Harry Maguire di set piece, adalah ciri khas Inggris sejak lama.
Begitu banyak turnamen telah melihat Inggris mengandalkan kecemerlangan bola mati.
Inggris harus tetap bersama di dalam dan di luar lapangan agar berhasil.
Kasper Dolberg pernah digembar-gemborkan mirip dengan Erling Haaland.
Seorang striker muda yang cerdas, siap untuk puncak permainan.
Dolberg telah menikmati turnamen yang bisa mengarah ke hal-hal yang lebih besar.
Lini belakang Inggris tidak bisa meremehkan kekuatan menyerang tim Denmark.
Di mana mereka jauh lebih unggul dari Ukraina.
Baca Juga: PREDIKSI JUARA EURO 2020: Meski Dikalahkan, Timo Werner Tetap Jagokan Inggris untuk Meraih Gelar
Pertarungan lini tengah akan menarik dengan Kalvin Phillips & Declan Rice berhadapan langsung dengan Thomas Delaney & Pierre-Emile Hojbjerg.
Tugas mereka yang pertama dan terpenting adalah berjuang untuk menguasai bola.
Daerah ini harus memungkinkan perlindungan untuk kedua pertahanan.
Permainan akan ketat, dan kemungkinan skor akan rendah.
Akan ada satu atau dua pemain Inggris yang merasa gugup.
Tapi, mudah-mudahan penonton Wembley akan memberikan pemain ke-12 yang penting itu.
Baca Juga: PREDIKSI FINAL ITALIA VS INGGRIS: Italia Unggul Kualitas Pemain, Inggris Unggul Ramalan
Inggris perlu mengulang performa mereka di perempat final.
Untuk mengatasi tim Denmark yang bertekad melaju ke final.
Ini bisa menjadi tahun dimana Denmark memberikan final untuk rekan setimnya yang jatuh.
Atau Inggris mengambil langkah sulit berikutnya, dan akhirnya mencapai final internasional lainnya.***