CERDIKINDONESIA – Rafael van der Vaart bisa dibilang adalah pundit paling biadab di siaran sepak bola hari ini.
Jika Anda berpikir Roy Keane dan Graeme Souness memimpin dalam hal analisis kejam.
Baca Juga: Prediksi Pertandingan Laga Swedia Vs Polandia, Dalam Babak Penyisihan Grup E Euro 2020
Maka anda perlu memeriksa Van der Vaart, karena pelatih asal Belanda itu bukan orang yang suka berbasa-basi.
Dari melabeli Timo Werner sebagai 'kuda buta', hingga mengklaim bahwa Harry Maguire adalah 'kotoran dalam sepak bola'.
Mantan pemain Tottenham itu, tahu satu atau dua hal tentang menjadi berita utama.
Namun kali ini Van der Vaart telah berkembang, dari menghina satu pemain menjadi mengejek seluruh bangsa.
Baca Juga: Kabar Euro 2020: Bagus! UEFA Tolak Munculnya Warna Pelangi Simbol dari LGBT di Stadion Munich
Ia mengungkapkan pemikiran pedasnya tentang penampilan Spanyol di Euro 2020.
Menurut Daily Mail, dalam siarannya di NOS, Van der Vaart selalu mengoceh mengenai performa buruk Spanyol.
"Spanyol mengerikan, saya harap kami (Belanda) akan bermain melawan mereka,” ucap Van der Vaart.
"Tidak ada apa-apa di tim ini, yang mereka lakukan hanyalah berpindah dari satu sisi ke sisi lain,” katanya.
“Mereka bahkan tidak memiliki pemain yang tahu bagaimana membuat operan terakhir," jelasnya.
Sementara itu, Spanyol belum benar-benar membuat dunia bersinar.
Baca Juga: Berikut Jadwal dan Daftar Negara yang Lolos ke 16 Besar Euro 2020, Jangan Sampai Kelewat!
Dengan hasil imbang melawan Swedia dan juga Polandia.
Dan seperti yang anda bayangkan, analisis Van der Vaart telah turun seperti sekarung pepatah kepada pasukan Luis Enrique.
Dengan Koke memberikan comeback brilian yang mungkin hanya untuk memenangkan perdebatan verbal saja.
Menurut Marca, gelandang Atletico Madrid itu mengatakan bahwa Van der Vaart menginginkan momen kejayaannya, dan Koke memilikinya.
“Saya melihatnya di final Piala Dunia, dan di sini, di Las Rozas kami memiliki foto gol Iniesta melawan Belanda,” ucap Koke.
“Dengan Van der Vaart berada di sebelahnya, anda harus menghormatinya,” ungkapnya.
"Kami akan menyimpan foto itu untuk sedikit memotivasi kami,” tuturnya.
“Kami tidak akan menggantungnya di ruang ganti, tetapi kami akan menyimpannya dalam ingatan kami jika kami memainkannya,” jelasnya.
Perkataan Koke tentu saja merujuk pada fakta, bahwa Van der Vaart yang berusaha sekuat tenaga untuk mencegah Andres Iniesta mencetak gol.
Pada kemenangan Spanyol di final Piala Dunia 2010.
Baca Juga: GRUP E EURO 2020: Skenario Spanyol Untuk Lolos ke Babak 16 Besar, Awas Terjegal!
Namun, tidak ada yang bisa memberikan tepuk tangan kepada Koke.
Sebab, timnas Spanyol satu dekade lalu dengan sekarang tentunya sangat berbeda jauh.
Sehingga tidak bisa untuk dibandingkan seperti itu.***