CERDIKINDONESIA - Wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai dihembus oleh Muhammad Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer. Dia memaksa Presiden Jokowi untuk maju hingga tiga periode. Politisi Partai Demokrat ini memberikan saran agar Muhammad Qodari jadi Komisaris disalah satu BUMN.
Politisi Demokrat, Yan Harahap, menulis tweetnya melalui akun twitter resminya.
Ia menyampaikan bahwa jikalau memang Qodari ingin mendapatkan jabatan sebagai komisaris, makanlebih baik diberikan daripada terus-terusan menjerumuskan Jokowi untuk melanggar konstitusi.
“Sudahlah, kalau memang Qodari pengen jabatan Komisaris misalnya, kasih saja, daripada dia ‘menjerumuskan’ Pak @jokowi utk ‘melanggar konstitusi’,” tulisnya, dikutip cerdikindonesia dari akun twitter @YanHarahap, Minggu 20 Juni 2021.
Sebelumnya, Qodari mengatakan usulan tersebut untuk menghindari adanya perpecahan bangsa yang muncul akibat polarisasi yang saat ini masih ada di tengah masyarakat.
Baca Juga: Prabowo Dapat Arahan Alutsista Rp1,7 Kuadrilun dari Jokowi: Gue Gak Mau Kalau Gila – Gilan
Pada hari Sabtu ini, 19 Juni 2021, komunitas Jokowi-Prabowo 2024 disebut akan segera membentuk Sekretariat Nasional Jokowi-2024.
Dalam undangan yang tersebar, acara syukuran Seknas Jokowi-Prabowo 2024 akan berlokasi di Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Dengan adanya agenda peluncuran Seknas Jokowi-Prabowo 2024 tersebut, Qodari pun menyatakan hal terkait Jokowi.
Menurutnya, Jokowi tidak akan bisa menolak apabila dirinya dicalonkan kembali sebagai presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, terutama jika permintaan tersebut datang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Saya kira Pak Jokowi tidak akan bisa menolak, apalagi kalau parpol termasuk PDIP yang meminta beliau kembali untuk maju,” ujar Qodari pada Jumat kemarin, 18 Juni 2021.
Ia juga berpendapat bahwa pencalonan Jokowi untuk ketiga kalinya pada tahun 2024 mendatang dinilai lebih aman bagi PDIP ketimbang harus mencalonkan tokoh lainnya.
***