Besok Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri Sidang Senat Terbuka di UNHAN, Penelitiannya Apa?

10 Juni 2021, 08:20 WIB
Sidang Senat Terbuka Megawati /

CERDIKINDONESIA - Universitas Pertahanan gelar Profesor kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) kepada Ketua PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menuai kontra.

Dilansir dari media sosial, tersebar bukti ilmiah penelitian Megawati Soekarnoputri yang berjudul "Kepemimpinan Presiden Megawati Pada Era Krisis Multidimensi, 2001-2004".

Adapun nama lengkapnya penulis penelitian itu adalah Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri melakuan penelitian secara Subjektifis.

Baca Juga: Resmikan Patung Soekarno di Kemenhan, Megawati: Jadikan Api Semangat Bawa Bangsa Berdaulat dan Maju

 

Dilansir dari website googlescolar, terlihat dua orang yang melakukan visitasi pada penelitian yang berjudul "Kepemimpinan Presiden Megawati Pada Era Krisis Multidimensi, 2001-2004".

Universitas Pertahanan (Unhan) memberikan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) kepada presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri.

Penghargaan akademik itu akan diberikan setelah penilaian Dewan Guru Besar Unhan RI atas seluruh karya ilmiah Megawati Soekarnoputri sebagai syarat pengukuhan menjadi Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan.

Penelitian Megawati Soekarnoputri

Pemberian gelar itu, katanya, tidak terlepas dari kepemimpinan Megawati dalam menghadapi krisis multidimensi selama masa dia memerintah sebagai presiden. 

Baca Juga: Patung Bung Karno di Kemenhan Diresmikan, Presiden ke-5 Megawati Sampaikan Hormat kepada Prabowo Subianto

 

"Unhan RI mencatat keberhasilan Megawati saat di pemerintahan dalam menuntaskan konflik sosial seperti penyelesaian konflik Ambon, penyelesaian konflik Poso, pemulihan pariwisata pasca-Bom Bali, dan penanganan permasalahan TKI di Malaysia," katanya. 

“Ibu Megawati menjadi presiden pertama perempuan di negara kita. Di era Ibu Megawati, pertama kalinya diselenggarakan pemilihan umum legislatif dan presidensial secara langsung," sambung Octavian.  

Para menteri Kabinet Gotong Royong di bawah kepemimpinan Megawati dan sejumlah guru besar dari dalam dan luar negeri pun mengakui peran Megawati.

Mereka pun telah memberikan rekomendasi akademik atas kuatnya karakter kepemimpinan Megawati. 

Octavian menyebut sejumlah guru besar yang menjadi promotor Megawati menjadi Profesor Kehormatan.

Kesimpulan dari para guru besar itu adalah memberikan rekomendasi akademik berasal dari sejumlah perguruan tinggi negeri ternama. 

Sebelum pengukuhan gelar Profesor Kehormatan oleh Ketua Senat Unhan RI dilakukan, Megawati akan menyampaikan orasi ilmiah.

Baca Juga: #dirgahayubumega Tepat Hari Ini, Megawati Ultah Ke -73 dan Tidak Dirayakan Besar-Besaran

Selaku kandidat penerima gelar, Megawati juga akan didampingi sejumlah Guru Besar pendamping kandidat. 

Forum akademik itu akan dihadiri sejumlah pejabat termasuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin serta sejumlah menteri serta undangan lainnya.

Octavian menjamin acara itu menerapkan secara ketat protokol kesehatan pencegahan COVID-19.***

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler