Kontroversi Virus Flu Burung Baru H10N3 dari China, Seberapa Bahayakah?

2 Juni 2021, 20:56 WIB
Virus H10N3 Pertama di Dunia Menyerang Warga China, Waspada dengan Gejalanya /Stringer/AFP/

CERDIKINDONESIA - Seorang pria berusia 41 tahun di provinsi Jiangsu, China Timur telah dikonfirmasi menjadi manusia pertama yang terinfeksi flu burung jenis langka yang dikenal dengan H10N3.

Dilansir dari ReutersBeijing’s National Health Commision (NHC) memastikan bahwa terdapat seorang pria berusia 41 tahun yang terkena flu burung tersebut.

Pria itu merupakan penduduk kota Zhenjiang, yang dirawat di rumah sakit pada 28 April 2021 dan didiagnosis menderita flu burung jenis H10N3 pada 28 Mei 2021.

Baca Juga: Waspada! China Lagi-Lagi Laporkan Kasus Pertama Flu Burung H10N3 Pada Manusia, H10N3 Bukan Virus Biasa

NHC mengatakan pada hari Selasa, 1 Juni 2021, bahwa kondisinya sudah berangsur membaik.

Belum ada jawaban mengenai bagaimana pria itu bisa terjangkit flu burung tersebut.

Namun berdasarkan hasil penyelidikan, tidak ditemukan kasus lain dan resiko penyebarannya sangat rendah.

APA ITU H10N3?

Menurut Food and Agricuture Organization (FAO), virus tersebut langka pada burung dan tidak menyebabkan penyakit yang parah.

The World Health Organization (WHO) juga mengatakan, bahwa sumber dari virus langka tersebut masih belum diketahui dan tidak ada kasus lain yang ditemukan di antara penduduk setempat.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Para Pekerja Masuk Ke Indonesia Bareng dengan Intelijen China, Ini Jawaban Anak Buah Luhut

Belum ada pula indikasi penularan dari manusia ke manusia lainnya.

Namun, Virus flu burung yang dampaknya kecil pada unggas, justru dapat mengakibatkan dampak yang lebih besar pada manusia.

Seperti jenis H7N9 yang menewaskan hampir 300 orang di China selama periode musim dingin 2016-2017.

WHO mengatakan, hanya ada kasus langka penyebaran virus H7N9 dari manusia ke manusia lainnya.***

 

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler