Soroti Kelompok Millitan Hamas Palestina yang Berani Tembakan Roket Pada Israel, Siapakah Mereka?

15 Mei 2021, 09:41 WIB
Pemuda Palestina dilatih di kamp Hamas /REUTERS/Suhaib Salem

Cerdikindonesia - Tentang keberanian, Hamas tidak perlu diragukan lagi. Setelah mendapatkan berbagai gempuran, negara Palestina masih kokoh berdiri menentang Israel.

Banyak masyarakat Indonesia yang tidak tahu, siapa Hamas itu sesungguhnya?

Hamas adalah nama untuk sebuah gerakan militan Palestina. Menurut Council on Foreign Relations (CFR), Hamas juga merupakan suatu partai politik yang besar di Palestina.

Keberadaan Hamas di Palestina sangat berpengaruh dalam mempertahankan kedaulatan Palestina.

Baca Juga: Serangan Israel Pada Gaza Palestina Tuai Rasa Prihatin, PBB: Hentikan Kekerasan Sekarang Juga

Sejak 2008 Hamas telah terlibat dibanyak pertempuran melawan tentara Zionis Israel yang hingga saat ini ingin menguasai Palestina secara utuh.

Perlawanan Palestina atas Israel setidaknya telah terjadi sebanyak tiga kali di lintas perbatasan, dan berbagai pertempuran setelah Hamas menguasai Gaza pada 2007.

Tidak bisa dipungkiri, serangan yang dilancarkan oleh tentara Zionis Israel sangat mematikan. Namun, semangat juang Hamas nyatanya lebih mematikan daripada operasi militer Israel.

Baca Juga: Inilah Penyebab Perang Israel-Palestina Baru-baru ini, Mulai dari Serangan Israel Hingga Roket Hamas

Pada Senin, 10 Mei 2021 Israel kembali melakukan serangan udara di wilayah Gaza. Dalam kondisi ini Hamas tidak hanya bisa diam dan berpangku tangan, mereka membalas dengan menembakan roket ke Tel Aviv.

Bagi warga Palestina, Hamas bukan saja kelompok militan dalam pertempuran, tetapi juga sebagai simbol gerakan perlawanan yang sah.

"Hamas adalah organisasi perlawanan, yang juga bertanggung jawab untuk mengelola Jalur Gaza," kata para peneliti di The Conversation.

Lalu darimana Hamas berasal?

Baca Juga: Presiden Jokowi Dapat Surat dari Pemimpin Hamas Palestina, Isi Suratnya Sedih Soal Konflik di Palestina

Hamas merupakan kelompok terbesar yang terdiri dari beberapa kelompok Islam militan yang dimiliki Palestina.

Hamas sendri merupakan singkatan dari Harakat al-Muqawama al-Islamiya yang didirikan oleh Sheikh Ahmed Yassin, seorang ulama Palestina.

Beliau merupakan seorang aktivis Ikhwanul Muslimin yang militan. Ia mendedikasikan hidupnya demi menjaga kedaulatan Palestina.

Sekitar tahun 1960, Yassin berorasi sekaligus melakukan pekerjaan amal di West Bank dan Jalur Gaza.

Wilayah tersebut ketika itu sedang dikuasai oleh pasukan Israel setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967.

Baca Juga: Arab Saudi akan Penuhi Normalisasi dengan Israel dengan Syarat Kebebasan Palestina

Yassin menetapkan Hamas tangan kanan politik lokal Ikhwanul Muslimin sejak Desember 1987.

Penetapan Hamas tersebut menyusul pecahnya intifada pertama, pemberontakan Palestina melawan Israel atas West Bank, Gaza, dan Yerusalem Timur.

Hamas menjadi satu-satunya kelompok perlawanan yang selalu siap berada di garis depan melawan tentara Zionis Israel.

Ada pun sayap militer yang berafiliasi dengan Hamas yaitu, Brigade Izz al-Din al-Qassam yang telah melakukan serangan anti-Israel.

Baca Juga: Puan Sebut kemerdekaan bangsa Palestina Syarat Membuka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Setelah ditelusuri, Hamas juga ternyata memiliki peran yang luas, seperti mengelola jaringan Dawa atau kegiatan pelayanan yang luas, yang sebagian besar berbasis di Gaza, yang mencakup kegiatan amal, sekolah, klinik, kamp pemuda, penggalangan dana, dan kegiatan politik.

Hamas memiliki wilayah operasi utama, yakni di Jalur Gaza, daerah kantong pesisir dari 1,7 juta warga Palestina.

Wilayah ini berhasil direbut kembali oleh Hamas dari Israel sejak tahun 2005.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Tags

Terkini

Terpopuler