Kronologi Tenggelamnya Kapal Feri Sewol yang Diperingati Hari ini Dengan Tagar #Remember0416, 304 Korban Tewas

16 April 2021, 13:41 WIB
Peringatan peristiwa tenggelamnya Kapal Feri Sewol 6 tahun yang lalu.* //Twitter

CerdikIndonesia - Study tour merupakan salah satu pengalaman belajar di luar lingkungan sekolah, untuk meningkatkan pengalaman dan pengetahuan tentang daerah yang dituju untuk belajar.

Study tour merupakan salah satu gaya pembelajaran yang paling disukai para siswa, di mana mereka dapat belajar sambil berlibur di suatu tempat bersama teman-teman sekelas.

Baca Juga: Tagar #Remember0416 Trending di Twitter, Netizen Ikut Berduka Kenang Tragedi Kapal Feri Sewol di Korea Selatan

Namun, terkadang study tour yang melibatkan banyak siswa ini, mengalami suatu bencana yang tak terduga atau kendala dalam perjalanan belajar tersebut.

Salah satu musibah yang terjadi pada siswa yang sedang mengikuti study tour adalah tragedi kapal Sewol Korea Selatan, yang tenggelam pada 16 April 2014 silam dan memakan banyak korban jiwa.

Kapal Sewol merupakan alat transportasi laut yang digunakan Sekolah Menengah Danwo menuju pulau Jeju.

Baca Juga: Ini Hal yang Dianggap Membatalkan Puasa Tapi Tidak Membatalkan Puasa, Begini Penjelasan Ustad Firanda Andirja

Perjalanan ini dilakukan untuk mengangkut siswa Sekolah Menengah Danwo yang akan melakukan study tour di pulau Jeju.

PADA tahun 2014, terjadi sebuah kecelakaan kapal feri. MV Sewol yang membawa 325 siswa sekolah menengah terbalik dan tenggelam di laut. 250 orang siswa tewas akibat kejadian tersebut. The New Yorker

Perjalanan menyenangkan itu kemudian berubah ketika memasuki perairan yang ganas. Kapal tiba-tiba miring dan tak lama kemudian tenggelam.

Pada saat kejadian, kapten kapal meminta para penumpang untuk tidak panik dan tetap tenang di tempat. Para siswa kemudian mematuhi arahan dari kapten kapal dan tetap tenang.

Kapal juga tidak melakukan panggilan darurat dikarenakan arus laut yang kuat tersebut. Namun, Salah satu siswa kemudian menghubungi pihak pemadam kebakaran untuk meminta pertolongan.

Baca Juga: Ngeri! Bayangan Hitam Diduga Babi Ngepet Terekam CCTV di Meulaboh Aceh, Kejadian di Siang Bolong Saat Puasa

Butuh waktu yang lama untuk mengidentifikasi kapal dan keberadaan kapal Sewol tersebut. Hal inilah yang menyebabkan terlambatnya pertolongan pada kapal Sewol.

Saat kejadian terjadi, beberapa siswa melanggar arahan dari kapten dan melompat ke laut. Sementara yang lainnya tetap diam mendengar arahan kapten.

Beberapa siswa juga menghubungi orang tua dan keluarganya agar tidak khawatir. Mereka mengatakan telah melihat bantuan yang datang dan telah memakai pelampung.

Baca Juga: Pahala Puasa Ramadhan Itu Tidak Terhingga, Lantas Apa Maksudnya? Simak Penjelasan Lengkapnya Berikut

Kapten kapal kemudian melarikan diri dan menyelamatkan dirinya sendiri dengan terjun dari kapal.

Kapal kemudian tenggelam dan para penumpang yang tetap di kapal tidak dapat diselamatkan.

Kapal Feri MV Sewol tujuan pulau Jeju dari Icheon terbalik dan tenggelam.

Terdapat 304 penumpang dari 476 penumpang meninggal dunia, dengan 250 lebih korban merupakan siswa Sekolah Menengah Danwo.

Baca Juga: Bacalah 5 Surat Pendek Ini, Membaca Al-Ikhlas 3 Kali Ibarat Khatam Al-Qur’an

Hari ini merupakan tepat tujuh tahun tragedi kapal Sewol tenggelam, dan menjadi duka besar yang mendalam bagi Korea Selatan.

Ruang kelas para siswa sejak tragedi dihiasi oleh bunga dan foto para korban dan tidak ditempati.

Suasana kelas SMA Dawon yang memperingati kematian para siswa akibat tenggelamnya kapal Feri Sewol ketika hendak berlibur ke Pulau Jeju, Korea Selatan /*Guardian

Warganet atau netizen Indonesia pun ikut mengucapkan turut berduka dengan memasang tagar #Remember0416 di sosial media Twitter.***

Editor: Kurniawan Rio

Tags

Terkini

Terpopuler