Lampu Padam Dampak Bencana di NTT, Kota Kupang Tampak Bagai Kota Mati

5 April 2021, 20:58 WIB
Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berunjuk rasa di ruas Jalan Raya Dukuh Kupang saat berlangsungnya Kongres HMI XXXI di Islamic Center, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/3/2021) malam. Massa yang bukan merupakan peserta tersebut memaksa untuk mendekat ke lokasi kongres namun demikian personel kepolisian menghadang mereka. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/wsj. /Didik Suhartono/ANTARA FOTO
CERDIK INDONESIA - Setelah terdampak cuaca ekstrim yang melanda, Kota Kupang alami mati listrik.
 
Hal ini membuat Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tampak seperti kota mati.
 
Berita tersebut dilaporkan Kepala Biro Perum LKBN Antara NTT Bernadus Tokan, terkait kota yang kini gelap gulita.
 
Baca Juga: Bantuan Logistik, Mobil Dapur dan Lainnya Dikirimkan Polri Pada Korban Bencana NTT
Baca Juga: Korlantas Polri Bikin 333 Titik Penyekatan di Daerah Berikut
 
Meskipun demikian, warga tetap bertahan di dalam rumahnya masing-masing.
 
Sebelumnya, sejak Minggu 4 April 2021 malam, warga mencari lilin dari warung ke warung demi mendapatkan penerangan di malam hari.
 
Adapun warga yang sampai mencari rumah yang memiliki genset, untuk sekedar mengisi ulang daya baterai ponsel seluler.
 
Baca Juga: BNPB Laporkan 1.030 Bencana Alam Terjadi di Indonesia Sejak 1 Januari 2021
Baca Juga: 45 Jenazah Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Flores Timur NTT, Sudah Dimakamkan Oleh Pihak Keluarga
 
Diberitakan dari Antara, warga sekitar rela membayar lima ribu rupiah per jam untuk mengisi ulang baterai ponsel seluler miliknya.
 
"Ini agar bisa berkomunikasi dengan orang tua," ujar Aditya salah satu mahasiswa yang membayar 5 ribu rupiah.
 
Saat ini di Kupang banyak rumah warga yang rusak akibat angin kencang.
 
Sampai saat ini masih banyak pohon tumbang yang menutupi jalan akibat angin dan hujan deras.*** 

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Tags

Terkini

Terpopuler