CerdikIndonesia - Pria berinisial A sopir minibus yang membawa rombongan wisatawan yang mengalami kecelakaan di kawasan wisata Puncak Pantan Terong, Takengon, Aceh Tengah pada Minggu, 21 Maret 2021 kemarin berhasil diamankan oleh Petugas Satlantas Polres Langsa.
Diketahui, Sopir tersebut melarikan diri ke Langsa karena takut diamuk massa, saat evakuasi Minibus yang terjun ke jurang dan menewaskan dua orang serta menyebabkan tiga belas lainnya terluka.
Hal tersebut dibenarkan oleh Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sandoni, S.IK, M.H saat dihubungi Cerdik Indonesia lewat pesan singkat pada Selasa, 23 Maret 2021.
"Setelah dilakukan kordinasi antara Polres Aceh Tengah dan Polres Langsa, ternyata saudara A sedang berada di rumah korban lainnya atas nama Erni Agustina," ungkapnya.
Dicky menambahkan mengetahui tersangka berada di rumah korban, Anggota polisi Satlantas Polres Langsa langsung mengamankan A dan dibawa ke Polres Langsa.
"Hari ini tersangka A dibawa ke Takengon untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut," kata Dicky.
Sebelumnya, Dua orang warga dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan minibus di lokasi wisata Pantan Terong Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, pada Minggu, 21 Maret 2021.
Kepala BPBD Aceh Tengah, Ishak mengatakan minibus tersebut jatuh ke jurang sedalam 50 meter hingga menyebabkan dua penumpang meninggal dunia di tempat kejadian dan belasan penumpang lain luka-luka.
"Informasinya bus pariwisata dari Langsa, total penumpang 15 orang," kata Ishak.
Menurutnya seluruh korban baik luka-luka maupun meninggal dunia telah dievakuasi ke RSUD Datu Beru Takengon.
Sementara itu, Direktur RSUD Datu Beru Takengon, dr.Hardi Yanis mengatakan ada 13 penumpang yang dirawat di rumah sakit tersebut pascaperistiwa kecelakaan, dengan kondisi luka ringan hingga sedang.
Kata dia untuk dua korban yang meninggal dunia sudah berada di ruang jenazah rumah sakit.
"Ketiga belas pasien mengalami luka ringan sampai sedang, tidak ada yang kritis. Sedangkan dua korban meninggal saat ini sudah di ruang jenazah, kita masih koordinasikan apakah kedua jenazah nanti kita antar atau dijemput oleh pihak keluarga," kata Hardi Yanis.***