Disindir Gorila Dan Kadal Gurun, Natalius Pigai Sebut Jokowi Dan PDIP Produksi Rasisme Secara Masif

25 Januari 2021, 11:58 WIB
Natalius Pigai /Foto: nataliuspigai.com/Pribadi/

 

CerdikIndonesia- Natalius Pigai, tokoh keturunan Papua ini baru-baru mendapatkan sindiran yang berbau rasisme.

Sindirian tersebut diunggah oleh Abronciua Nababan, melalui akun Facebook miliknya.

"Mohon maaf yang sebesar-besarnya, vaksin Sinovac itu dibuat untuk manusia bukan untuk gorila apalagi kadal gurun. Karena menurut UU gorila dan kadal gurun tidak perlu divaksin," tulis Abroncius Nababan.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair, Kapan Ditransfer? Simak Penjelasan Menaker Ida Fauziyah

 

Unggahan tersebut ia unggah setelah adanya pernyataan Natalius Pigai yang mengatakan menolak vaksin Covid-19 adalah hak asasi rakyat.

Natalius Pigai kemudian marah atas hinaan gorila dan kadal gurun tersebut.

Sebelumnya Natalius Pigai menilai pemerintahan Jokowi diisi oleh orang rasis.

Baca Juga: SPOILER IKATAN CINTA 25 Januari: Andin dan Al Makin LENGKET Usai Terjebak Berduaan di Rooftop, Teka-Teki Roy

 

"Dari 34 menteri, satu menteri dari Papua saja tidak ada, itu bukti gamblang bahwa kalian rasis. Jadi jangan pura-pura persatuan dan bhineka yang utopis," ungkapnya.

Pernyataan Natalius Pigai itu mengomentari pernyataan Politisi PDIP Hasto Kristiyanto.

Hasto Kristiyanto diberitakan mengatakan keinginannya  bahwa setiap warga negara memiliki kedudukan hukum sama tanpa melihat latar belakang suku.

Baca Juga: Disinggung Ujaran Rasisme, Natalius Pigai: Rasisme Kejahatan Kolektif Negara Pada Rakyat Papua

 

Melalui akun Twitternya @NataliusPigai2, Natalius membagikan komentarnya terkait PDIP yang dilinainya diisi oleh orang rasis.

"PDIP dan pemerintahannya partai yang diisi orang rasialis, jaman Jokowi dan PDIP memproduksi rasisme secara masif. Mau bantah? Dari 34 menteri, satu menteri dari Papua saja tidak ada, itu bukti gamblang bahwa kalian rasis. Jadi jangan pura-pura persatuan dan bhineka yang utopis," cuitnya dalam akun Twitter.***

Editor: Kurniawan Rio

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler