Presiden Jokowi Jadi Orang Indonesia Pertama Yang Disuntik Vaksin, Ini Jadwalnya

12 Januari 2021, 19:21 WIB
Presiden Jokowi akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 perdana besok, 13 Januari 2021 yang akan ditayangkan langsung melalui layanan live streaming.* /Foto:PMJ News/Biro Pers Sekretariat Presiden/

CERDIK INDONESIA - Presiden RI Joko Widodo akan menjalani vaksinasi COVID-19 untuk pertama kalinya pada Rabu, 13 Januari 2021.

Hal terkonfirmasi langsung oleh Deputi bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 12 Desember 2021.

"Rencana besok pagi penyuntikan vaksin perdana untuk Presiden," kata Bey.

Baca Juga: Vaksis Sinovac Diberikan Izin Darurat, Ini Lima Alasan BPOM

 

Bey Machmudin menyampaikan Sekretariat Presiden saat ini sedang mempersiapkan dan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk pengaturan tatacara vaksinasi terhadap Kepala Negara.

Dia mengatakan penyuntikan vaksin perdana terhadap Presiden akan disiarkan secara langsung melalui live streaming.

"Besok saat penyuntikan perdana tersebut juga akan disiarkan secara live streaming. Jadi proses nya seperti apa, bisa dilihat langsung besok," jelasnya.

Sementara itu mengenai tempat pelaksanaan vaksinasi Presiden akan diinfokan selanjutnya.

Baca Juga: HADUH! Vaksin Sinovac Dapat Menimbulkan Efek Samping, Ini Kata BPOM

CoronaVac sebagai vaksin COVID-19 produksi perusahaan Sinovac resmi mendapatkan izin penggunaan darurat atau EUA dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, Senin, 11 Januari 2021.

"Vaksin CoronaVac memenuhi persyaratan mendapatkan EUA," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam jumpa pers daring yang dipantau dari Jakarta, Senin.

 

Ia mengatakan dalam memutuskan pemberian otorisasi darurat itu BPOM mempertimbangkan hasil uji klinik di Indonesia, Brazil dan Turki, yang menunjukkan antivirus SARS-CoV-2 itu memiliki keamanan dan kemanjuran (efikasi) menangkal COVID-19.

Selain itu, kata dia, vaksin Sinovac tersebut memenuhi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk bisa mendapatkan izin EUA dengan tingkat efikasi minimal 50 persen.

Baca Juga: Waduh, Tiga Petugas Diperiksa Setelah Memberikan Identitas 'Palsu' Penumpang SJ182

Sementara dari uji klinik di Bandung yang dilakukan Biofarma dan Sinovac, lanjut dia, efikasi CoronaVac itu mencapai 65,3 persen. Selanjutnya, uji klinis di Turki efikasi Sinovac mencapai 91 persen dan Brazil 78 persen.

Di sisi lain Majelis Ulama Indonesia juga telah mengeluarkan keputusan fatwa kehalalan CoronaVac yaitu vaksin COVID-19 produksi Sinovac, China, seiring terbitnya otorisasi keamanan dan manfaat antivirus SARS-CoV-2 tersebut.

Presiden Jokowi dalam beberapa kesempatan telah menyatakan kesediaannya menjadi orang pertama di Tanah Air yang menerima vaksinasi COVID-19 setelah izin EUA dari BPOM dan fatwa kehalalan dari MUI terbit.***

Editor: Arjuna

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler