CerdikIndonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui siaran pers per tanggal 5 Desember 2020 menyoroti munculnya bibit siklon tropis “96S” yang akan menghampiri Indonesia.
Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) BMKG Jakarta memantau munculnya pertumbuhan bibit siklon tropis dengan kode "96S" di Samudra Hindia sebelah selatan Banten.
Analisa TCWC-BMKG per tanggal 5 Desember 2020 pukul 19.00 WIB, bibit siklon tersebut berada di 8.7 LS dan 105.3 BT, atau sekitar 350 km selatan barat daya Jakarta.
Baca Juga: BMKG Prediksi Pilkada 2020 di Beberapa Wilayah akan Diguyur Hujan
Hasil pemodelan cuaca numerik TCWC-BMKG, terlihat bahwa bibit siklon tropis "96S" diprakirakan akan menyebabkan peningkatan kecepatan angin yang signifikan pada hari Selasa, 8 Desember 2020.
Bibit siklon tropis “96S” berpotensi berubah menjadi siklon tropis pada Selasa malam atau Rabu pagi, 9 Desember 2020, dengan pergerakan ke arah Tenggara-Selatan menjauhi wilayah Indonesia.
Akibat dari bibit sikon tropis ini, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami peningkatan awan hujan disertai angin kencang yang cukup signifikan.
Baca Juga: Tren Rekrutmen Pegawai di Tahun 2021, Gamifikasi Tes Secara Daring Menguak Informasi Kandidat
Wilayah yang harus mempersiapkan diri menghadapi dampak hujan sedang hingg lebat akibat bibit siklon tropis ini antara lain wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat,Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Selain itu, potensi gelombang laut dengan ketinggian 1,5 - 2,5 meter diprakirakan terjadi di wilayah Perairan Bengkulu.
Potensi gelombang laut dengan ketinggian 2,5 - 4 meter diprakirakan terjadi di wilayah Perairan Barat Lampung, Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan serta Perairan Selatan Jawa.
Baca Juga: 4 Tren Perubahan Manajemen Perusahaan di Tahun 2021, Jejak Warisan Pandemi Covid-19
Potensi gelombang laut dengan ketinggian 4 - 6 meter diprakirakan terjadi di wilayah Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah.
BMKG melalui siaran pernya meminta masyarakat Indonesia mewaspadai dampak yang akan terjadi dari peningkatan intensitas hujan akibat bibit siklon tropis “96S”. ***