CERDIKINDONESIA - Satgas Tinombala gabungan TNI dan Polri akan memperpanjang kerjanya dalam memburu pelaku pembunuhan di Sigi.
Satgas Tinombala sedang mengejar kelompok Mujahid Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, KPU Izinkan Hak Pilih Pasien Covid-19 di Wakilkan, Ini Penjelasannya
Hal ini disampaikan melalui Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono mengatakan, jika masa Satgas Tinombala yang akan berakhir pada 31 Desember 2020, namun operasi masih nihil, ada opsi untuk memperpanjang operasi.
"Kemungkinan besar akan kita perpanjang. Karena memang masih ada DPO belum tertangkap,” kata Awi di Mabes Polri pada Senin 7 Desember 2020.
Baca Juga: Begini Tanda Dapat Uang BLT UMKM Rp2,4 Juta Tanpa Cek di eform.bri.co.id/bpum
Ia menjelaskan juga belum dapat memastikan, dan menunggu keputusan pimpinan Polri.
"Tetap nanti kita tunggu keputusannya dari pimpinan Polri,” terang Awi.
Sebelumnya diberitakan, dalam operasi Tinombala, turut bergabung pasukan Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha yang tergabung dalam Brigif Para Raider 18/Trisula, Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: Penembakan Pengawal Rizieq Shihab Adalah Pembantaian Sebut Benny, 6 Orang Tewas Ditembak Mati
Satuan tersebut, diterjunkan untuk membantu Satgas Tinombala dalam pengejaran kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora.
"Kalau Tinombala dari Yonif Pararider 502 udah ada satu kompi yang menjalankan penugasan Tinombala, dan masih berlangsung sampai saat ini penugasan di Tinombala," kata Komandan Brigif Para Raider 18/Trisula, Kolonel Inf Ahmad Hadi Al Jufri di Brigif Para Raider 18/Trisula, Malang, Jawa Timur, Jumat 4 November 2020.
Baca Juga: Pasca Insiden Penembakan, Polisi Sebut Akan Tindak Tegas MRS Jika Tidak Kooperatif
"Mungkin belum ada pergantian, masih berlangsung, selama penugasan selalu diberi kesuksesan dan keberhasilan," tambahnya.***