Puan Kecam Aksi Benny Wenda yang Dinilai Demi Eksistensi Internasional

5 Desember 2020, 17:10 WIB
Pemimpin Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP), Benny Wenda. /Twitter @BennyWenda

CerdikIndonesia – Ketua DPR RI, Puan Maharani menanggapi aksi deklarasi pimpinan sementara Papua Barat Pimpinan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP). Menurutnya, aksi tersebut hanyalah kamuflase politik demi eksistensi di panggung internasional.

Baca Juga: KPK OTT Pejabat Kemensos Dugaan Suap Dana Pandemi

"Aksi itu merupakan petualangan politik individual Benny Wenda untuk eksistensinya di panggung internasional. Kondisi di dalam negeri baik-baik saja," kata Puan pada Sabtu, 5 Desember 2020.

Puan mengecam keras aksi yang dilakukan oleh Benny Wenda. Ia meminta pemerintah merespon dengan tindakan nyata karena dianggap memprovokasi separatisme Papua.

Baca Juga: Calon Gubernur Sumbar Mulyadi Ditetapkan Sebagai Tersangka

“Kita harus melindungi tiap jengkal wilayah NKRI. Jangan kasih ruang untuk separatisme, provokasi yang memecah belah,” ucap Puan.

Menurutnya aksi deklarasi pemerintahan sementara Papua Barat itu tak berdasar dan bahkan tak ada dukungan dari masyarakat Papua.

Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Menko Polhukam Mahfud MD Minta Paslon Jaga Citra

Ia menerangkan, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) harus aktif mengkampanyekan secara internasional keberhasilan capaian pembangunan di Papua.

Bukan hanya itu, menurutnya Kemenlu juga harus memberitahu bahwa kondisi Papua kondusif.

Baca Juga: Masih Sendiri? Jemput Pasangan Malam Minggu di Sepertiga Malam!

Puan juga meminta pemerintah untuk terus melanjutkan pendekatan kesejahteraan dan kemanusiaan bagi warga Papua.

Baca Juga: 5 Sepilihan Sajak Usman Arrumy: Selain Puisi, Adakah Jalan Untuk Menujumu?

Menurut dia, kebijakan seperti BBM satu harga di Papua harus terus dilanjutkan. Ia berpendapat bahwa hal tersebut supaya masyarakat Papua menikmati harga seperti saudara-saudara mereka di wilayah lain.

Baca Juga: Sekjen PBB Kecam Negara Tak Patuhi WHO dan Menolak Fakta Pandemi

"Dana Otsus dilanjutkan dengan evaluasi ketat yang bertujuan untuk menyejahterakan warga Papua," ujar alumni Fisip Universitas Indonesia tersebut.***

Editor: Arjuna

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler