CerdikIndonesia – Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, mengimbau seluruh eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dalam memperingati Milad GAM yang ke-44 yang jatuh pada Jumat, 4 Desember 2020 mengisinya dengan doa bersama, menyantuni anak yatim, serta berziarah ke makam pejuang GAM.
Baca Juga: Waduh, Pemuda Bener Meriah Aceh Diciduk Polisi, Karena Sebarkan Foto Syur Pacarnya di Media Sosial
Juru Bicara KPA, Azhari Cagee, mengatakan Mualem menginstruksikan kepada seluruh jajaran KPA seluruh Aceh untuk memperingati 4 Desember tersebut dengan menyantuni anak yatim, zikir, doa bersama dan ziarah ke makam para pejuang GAM yang telah meninggal.
Baca Juga: Terbukti, Dari Hasil Survei DPR Lembaga Paling Korup di Indonesia
Tujuan memperingati 4 Desember itu agar masyarakat Aceh tidak lupa terhadap sejarah.
Apalagi tanggal tersebut merupakan sejarah masa lalu yang membekas di masyarakat Aceh bahkan dunia hingga saat ini.
Terkait pengibaran bendera bintang bulan yang dikibarkan setiap peringatan Milad GAM, Azhari mengatakan KPA tidak pernah menyuruh atau melarang pengibaran bendera tersebut.
Baca Juga: Jelang Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Polda Aceh Tingkatkan Patroli
“Kita tidak menyuruh dan tidak melarang, karena sudah menjadi bendera Aceh sesuai qanun Nomor 3 Tahun 2013, nanti kalau menyuruh dan melarang akan dianggap itu bendera KPA, padahal itu jelas bendera Aceh sesuai qanun,” kata Mantan Anggota DPR Aceh ini.
Oleh karena itu, Azhari Cage menyampaikan yang berhak menindaklanjuti terkait polemik bendera Aceh adalah Gubernur Aceh bersama dengan DPR Aceh.***