Jokowi Kecam Aksi Pembantaian di Sigi, Tegas Sebut Tak Ada Tempat Buat Teroris

30 November 2020, 19:51 WIB
Ilustrasi pembunuhan satu keluarga di Sigi Sulawesi Tengah. /pixabay.com/stevepb

CerdikIndonesia - Presiden Joko Widodo mengecam pembunuhan satu keluarga di dusun 5 Tokolemo desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, pada 27 November 2020 yang yang dilakukan oleh kelompok MIT (Mujahidin Indonesia Timur), pimpinan Ali Kalora. Ia menegaskan, tidak ada tempat di tanah air untuk kelompok teroris.

 

"Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada tempat di tanah air bagi terorisme," kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Merdeka pada Senin (30/11/20) petang. 

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Kebiadaban MIT di Sigi Murni Terorisme, Bukan Perang Agama!

Diketahui, pembunuhan biadab itu menewaskan satu keluarga berjumlah empat orang serta pos pelayanan ibadah yang dibakar di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat lalu. 

 

Tanpa ampun, Jokowi mengutuk keras tindakan-tindakan sadis di luar batas kewajaran itu, karena sudah mengakibatkan empat orang meninggal dunia. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Kutuk Aksi Teroris Biadab MIT Palu Pimpinan Ali Kalora di Sigi

 

"Saya mengutuk keras tindakan-tindakan di luar batas kemanusiaan dan tidak beradab, yang menyebabkan empat orang saudara-saudara kita meninggal dunia dalam aksi kekerasan yang terjadi di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah," tegas Jokowi. 

 

Menurutnya, sudah jelas, bahwa aksi biadab itu bertujuan untuk memecah belah persatuan dengan cara memprovokasi dan menebar ancaman teror. 

 

"Tindakan-tindakan yang biadab itu jelas bertujuan untuk menciptakan provokasi dan teror di tengah-tengah masyarakat yang ingin merusak persatuan dan kerukunan di antara warga bangsa," ujar Jokowi lagi. 

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Desak Vaksin Jangan Cuma Didistribusikan keNegara Kuata

Karenanya, dirinya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dengan tetap menjaga persatuan dan waspada.

 

"Saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh pelosok di tanah air agar tetap tenang, menjaga persatuan, namun juga tetap waspada. Kita semua harus bersatu melawan terorisme," pungkas Jokowi. 

Baca Juga: Wakil Gubernur DKI Riza Patria Positif Covid-19, Tertular dari Staf Pribadinya

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono, mengatakan, ratusan Satgas Tinombala Brimob Sulteng langsung diterjunkan, didukung pasukan TNI untuk mengejar anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora, pelaku pembunuhan sadis terhadap satu keluarga di Desa Lembatongoa, Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Saat Ini sudah ada backup kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," kata Awi melalui keterangan tertulis kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (28/11/2020). 

Untuk diketahui, empat warga yang merupakan satu keluarga asal Desa Lembatongoa dibunuh secara sadis, dimana korban ada yang dibakar hingga kepala ditebas. Pembunuhan itu juga disebut dibarengi pembakaran rumah dan gereja di sekitar lokasi kejadian. 

Editor: Shela Kusumaningtyas

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler