Gedung Putih Amerika Serikat Rencanakan Pesta dan Rakyat Harus Ada Didalam Rumah

24 November 2020, 12:58 WIB
Menjelang Happy Thanksgiving di AS, Warga Disuruh Tetap di Rumah, Gedung Putih Kok Malah Mau Pesta? /Pixabay

 

 

CERDIKINDONESIA- Pandemi Covid-19 di Amerika Serikat belum berakhir sampai saat ini.

Upaya untuk memutus rantai penyebran Covid-19 dan melindungi para lansia yang rentan sangat mudah untuk terinfeksi virus ini sudah dilakukan, akhir pekan ini kasus positif Covid-19 di amerika mencapai sekiranya 12 juta.

Baca Juga: Nikita Mirzani Terseret Ramalan Mbak You Soal Artis Kebal Hukum Dibui, Netizen: Dia Pernah Dipenjara

Sedangkan Gedung Putih merencanakan akan ada resepso liburan didalam ruangan selama beberapa minggu kedepan dalam keadaan pandemi Covid-19 masih berjalan.

Pakar kesehtan masyarakat memaksa orang amerika untuk mempersembahkan pertemuan liburan mereka supaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Ramal Artis Wanita Kebal Hukum Masuk Penjara 2021 Nanti, Mbak You: Anggap Sepele Kasusnya

Peringatan pertemuan besar pada hari libur Thanksgiving hari Kamis.

Presiden Donald Trump dan istrinya akan tetap ada di Washington melewatkan Thanksgiving di Florida klub pribadi milik Trump.

ABC News mendapatkan undangan tanggal 30 November 2020 ibu negara mengadakan mengadakan resesi liburan beberapa hari kemudian.

Baca Juga: Mbak You Ramalkan Artis Wanita Kebal Hukum Bakal Dipenjara 2021 Nanti, Warganet Ramai-Ramai Duga NM

Peristiwa yang terjadi di Gedung Putih beberapa bulan terakhir selalu berkaitan denngan wabah seperti pertarungan Trump dengan penyakitnya sendiri sejak akhir September hingga mulai Oktober.

Empat orang dan pembantu di Gedung Putih terjangkit positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini.

Juru bicara ibu negara Stephanie Grisham mengungkapkan Gedung Putih akan menyediakan "lingkungan yang paling aman" untuk perayaan Natal dan Hanukkah dengan daftar tamu yang lebih kecil daripada tahun-tahun sebelumnya, masker "diperlukan dan tersedia," mendorong jarak sosial dan pembersih tangan disediakan.

Baca Juga: 16 Hari Anti Kekerasan Perempuan 2020: Kasus Kekerasan Seksual Berbasis Siber di Indonesia Meroket

"Para tamu akan menikmati makanan yang disajikan masing-masing oleh koki di gerai makanan yang dilindungi plexiglass.

Semua minuman yang disajikan akan ditutup," ungkapnya dalam sebuah pernyataan dikutip CERDIKINDONESIA dari Antara

"Menghadiri pesta akan menjadi pilihan yang sangat pribadi. Ini adalah tradisi lama bagi orang-orang untuk mengunjungi dan menikmati keceriaan dan dekorasi ikonik dari perayaan Natal tahunan Gedung Putih."

Baca Juga: Terawangan Mbak You, Artis Wanita Kebal Hukum Bakal Masuk Penjara 2021 Nanti

 

Disarankan oleh profesional kesehatan supaya pertemuan dalam ruangan besar tidak dilaksanakan.

"Kami ingin semua orang memahami bahwa pesta liburan ini bisa menjadi acara yang dapat menyebarkan virus," tutur Ahli Bedah Umum Jerome Adams kepada ABC News dalam sebuah wawancara pada hari Senin.

Dia memaksa perayaan harusnya diadakann di luar ruangan dengan protokol kesehatan yang benar .

Baca Juga: Catat, Guru dan Nakes Gratis Naik Kereta Api Hingga 30 November 2020

"Ini berlaku untuk Gedung Putih, berlaku untuk rakyat Amerika, berlaku untuk semua orang," ungkap Adams.

Hanya saja orang-orang yang berada di Amerika Serikat tidak peduli dengan nasihat tersebut.***

 

Editor: Kurniawan Rio

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler