“Meskipun sudah memprediksikan berapa skor yang diperoleh, tetap saja ada kepuasan setelah mendengar pengumuman kemenangan,” kata Akeyla.
Akeyla mengaku telah berkecimpung di dunia olimpiade matematika sejak masa sekolah dasar (SD).
Kemenangan pertamanya—tepatnya sebagai juara tiga—pada lomba matematika mengantarkan dirinya pada kesempatan-kesempatan berikutnya.
“Saat SD aku ikut seleksi International Math and Science Olympiad (IMSO) sampai ke seleksi terakhir. Berkat ini aku diutus ke Hongkong untuk mengikuti suatu lomba matematika meskipun, sayangnya, tidak menang,” terang Akeyla.
Baca Juga: 5 Fakta Dokter Gunawan, Orang yang Selamatkan Deddy Corbuzier dari Kematian Akibat Covid-19
Baca Juga: Mungkinkah Berdamai dengan Covid-19, Ini Kata Pakar ITB
Akeyla tetap semangat menguji kemampuan matematikanya. Hal itu terbukti dari progresivitasnya dalam mengikuti kompetisi matematika bergengsi semasa sekolah menengah.
Akeyla sempat mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan International Teenager Mathematics Olympiad (ITMO) saat SMP. Dia menyabet medali perak dan perunggu.
“Aku juga mengikuti OSN di masa sekolah menengah atas (SMA) dan mendapatkan medali emas, walaupun sayangnya belum berkesempatan ikut olimpiade tingkat internasional,” kenang Akeyla.
Ketidakberuntungannya dalam mengantongi jatah olimpiade tingkat internasional semasa SMA inilah yang memotivasi Akeyla untuk mengikuti IMC 2021.