Sementara, industri yang berdampak negatif adalah film dan hiburan di mana produk dan jasanya terkait aktivitas massal.
Baca Juga: Supercar Challenge yang Didukung Hankook Memulai Musim Balap 2020
Berangkat dari hal tersebut, Likuid Projects meyakini layanan project financing dapat menjadi akses pembiayaan alternatif bagi para pelaku industri kreatif di tengah pandemi ini, khususnya perusahaan rintisan (startup) hingga skala menengah yang nilai valuasinya masih minim untuk mendapat pendanaan dari institusi pembiayaan.
Menariknya, Kenneth menuturkan bahwa selama pandemi tiga bulan lalu, Likuid Projects mengalami lonjakan permintaan pembiayaan dari para creativepreneur atau calon project owners, hingga 300%.
Hal ini menandakan industri kreatif sebetulnya memiliki banyak sekali peluang usaha dan potensi untuk survive.
Baca Juga: Kehadiran Teknologi yang Dapat Meningkatkan Keamanan Pangan dan Ramah Lingkungan
Karenanya, Likuid Projects saya rasa menjadi ruang yang strategis agar semakin banyak akses kolaborasi yang terbuka dan nantinya menjadi stimulus agar inovasi dan kreativitas bisa tetap berkembang. Tentunya, dukungan dari publik sebagai pendana menjadi sangat besar perannya disini,” lanjutnya.