Network
Jangan menyangkal apalagi menyembunyikan rasa kecewa di balik senyuman.
Hal ini tentunya membuat kamu lebih merasa kecewa dan sedih. Dengan menerima rasa kecewa, perasaan tersebut akan lebih cepat pergi dan kamu dapat menjalani kehidupan dengan baik.
2. Evaluasi Ekspektasi.
Tentunya ekspektasi yang ingin dicapai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rasa kecewa ketika pada akhirnya tidak sesuai dengan realita.
Cobalah untuk kembali mengevaluasi yang menjadi ekspektasimu. Apakah ekspektasimu masuk akal?
Baca Juga: Rahasia Melatih Tidak Percaya Diri Ala Gita Wirjawan
Apakah ekspektasimu realistis dan benar-benar mungkin untuk dicapai? Mungkin saja kamu menaruh ekspektasi yang terlalu tinggi.
3. Lihat Sisi yang Lain.
Daripada rasa kecewa terus-menerus menyelimuti perasaan dan pikiran. Tidak ada salahnya melihat hal yang baru saja terjadi dalam hidup dari sudut pandang yang lain, seperti sisi positif apa yang bisa kamu refleksikan, pelajaran apa yang bisa kamu ambil agar tidak terulang hal yang sama.
Jadikan hal ini sebagai motivasi dan semangat baru untuk memulai kehidupan yang lebih baik lagi kedepannya.
