Baca Juga: Anti Mahal, Lima Skincare Tradisional Berikut Sudah Terbukti Efektif Untuk Kecantikan Kamu
Bagian otak ini berfungsi untuk menata emosi, memusatkan konsentrasi, memahami dan membedakan benar dan salah, mengendalikan diri, berfikir kritis, berfikir dan berencana masa depan, membentuk kepribadian, dan berperilaku sosial.
Jika mengonsumsi video porno secara rutin, berhubungan dengan berkurangnya grey matter yang merupakan bagian penting dalam sistem saraf.
Pengurangan grey matter tersebut terjadi pada otak, yang merupakan wilayah yang merupakan wilayah yang berhubungan dengan imbalan.
Hal ini berarti, lebih sedikit jumlah koneksi saraf yang berarti lambatnya aktifitas imbalan, atau mati rasa pada respon kepuasan.
Semakin banyak video porno yang anda tonton, semakin banyak paparan yang anda butuhkan untuk dapat merasakan apa yang semula anda rasakan, dan akan membuat anda menjadi tidak sensitif.
Baca Juga: Sedang Rintis Usaha? Simak Strategi Marketing Saat Pandemi Berikut
Saat terjadi peningkatan jumlah kasus seksual, seperti disfungsi ereksi, dimana laki-laki tidak dapat merasakan ereksi, pada saat yang bersamaan. Hal ini diduga ada kaitannya dengan kecanduan video porno.
Pada era saat ini, ketersediaan video porno di internet cukup banyak. Dan hal ini dapat memungkinkan pengguna internet untuk mempertahankan tingkat rangsangan yang dialami, dan beriringan dengan terjadi kenaikan dopamin selama periode yang lebih lama.
Dalam keadaan dopamin tinggi, terlibat dalam kondisi perilaku seksual yang tidak terduga, terutama pada manusia.