Curhat Akui Keguguran, Meghan Markle Mendapat Pujian

- 26 November 2020, 07:25 WIB
Meghan Markle bersama Pangeran Harry dan anak semata wayang mereka, Archie Harrison.
Meghan Markle bersama Pangeran Harry dan anak semata wayang mereka, Archie Harrison. //Instagram/@sussexroyal

Cerdik Indonesia - Mantan orang istana kerajaan Inggris, Meghan Markle mnegungkapkan dinnya pernah mengalami keguguran, Kamis, 26 November 2020.

Ungkapan itu ia tulis dalam karyanya yang dipublikasikan New York Times dengan judul The Losses We Share.

Dalam karyanya ia menyebutkan bahwa dirinya pernah mengalami keguguran anak kedua pada Juli lalu.

Baca Juga: Telah Ditetapkan Sebagai Tersangka, Edhy Prabowo Ternyata Diincar Sejak Agustus

Saat itu Meghan merasakan kram yang sangat kuat dan terjadi tiba-tibda saat sedang mengganti popok putranya, Archie Harrison Mountbatten-Windsor, anak pertamanya dengan Pangeran Harry.

"Aku jatuh ke lantai dengan dia (Archie) berada di pelukanku, aku menyenandungkan lagu tidur untuk menenangkan kami berdua dan nada ceria itu sangat kontras dengan apa yang kurasakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres," ungkap Meghan.

Saat itu ia mengakui telah sadar kalau ia akan kehilangan anak keduanya.

Baca Juga: Jadi Tersangka, Rekening Suap Menteri Edhy Prabowo Mencapai Rp 9,8 M

"Aku tahu, ketika aku menggenggam anak sulungku, aku sedang kehilangan anak kedua." dalam tulisannya.

Mengetahui telah kelihangan bayi, Meghan dan Harry hanya bisa diam dalam tangis sambil merenungi kepergian anak yang telah mereka nantikan kelahirannya.

Meghan saat itu berusaha untuk segera pulih dan bangkit dari rasa sakit dan juga kehilangan yang mendalam.

"Duduk di kasur rumah sakit dan menatap suamiku yang bersedih sembari berusaha memegang kepingan dari diriku, aku menyadari bahwa satu-satunya cara untuk dapat pulih adalah dengan menanyakan, 'Apakah kau baik-baik saja?'" tulis Meghan.

Baca Juga: Presiden China Xi Jinping Akhirnya Ucap Selamat Kepada Joe Biden

Meghan mengungkapkan jika banyak wanita tidak mau membicarakan pengalaman mereka karena malu atau takut akan mendapat perlakuan diskriminasi oleh orang sekitarnya.

Ungkapan yang ditulis Meghan pun mendapat pujian karena dianggap mampu membuka ketertutupan kisah kelam yang dialami sebagaian wanita.

Dukungan bagi wanita yang pernah mengalami hal ini menjadi sangat penting untuk mengembalikan kehidupan mereka yang sempat kelam akibat kehilangan buah hati.***

Editor: Arjuna

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x