CERDIK INDONESIA – Bayi berusia 6 bulan perlu diberi asupan gizi yang lengkap dan seimbang.
Selain dipenuhi gizinya dengan ASI, bayi berusia 6 bulan sudah bisa mulai mengonsumsi MPASI pertamanya.
Berikut kami bagikan beberapa inspirasi menu MPASI yang mudah dibuat di rumah namun tetap menyehatkan.
Bayi berusia 6 bulan cenderung sudah mulai membuka mulutnya setiap kali disodori makanan dan menunjukkan ketertarikannya terhadap makanan tersebut.
Jika sudah menunjukkan ciri-ciri ini, maka si bayi sudah siap untuk diberi makanan pendamping ASI atau MPASI.
Namun, pastikan bahwa si bayi tetap diberi ASI sebagai asupan gizi utamanya.
1. Puree alpukat kembang kol
Bahan:
1/2 cangkir beras
1/2 buah alpukat
1/3 kembang kol
1 sdt minyak zaitun
Cara membuat:
1. Masak beras hingga matang dan menjadi nasi.
2. Haluskan buah alpukat dengan garpu.
3. Kukus kembang kol dan haluskan dengan garpu.
4. Campur semua bahan di dalam wadah dan aduk dengan menggunakan garpu.
5. Jika ingin konsistensi yang lebih lembut, dapat memasukkan semua bahan ke dalam blender.
6. Siap disajikan!
2. Puree alpukat ubi jalar
Bahan:
2 cangkir ubi jalar, potong dadu
1 buah alpukat
4 gelas air
Cara membuat:
1. Pindahkan ubi jalar ke dalam wadah untuk dimasak bersama dengan air dan rebus selama 25 menit. Saring ubi jalar dari air dan biarkan dingin.
2. Masukkan buah alpukat ke dalam blender dan tambahkan secangkir air.
3. Tambahkan ubi jalar rebus ke dalam blender berisi buah alpukat, lalu haluskan.
4. Tuangkan lebih banyak air jika diperlukan, hingga mendapatkan konsistensi puree yang diinginkan.
Baca Juga: Berbagai Manfaat Garam untuk Mengatasi Masalah Kesehatan Mulut, Bisa untuk Meringankan Sariawan
Puree alpukat pisang
Bahan:
1 buah pisang
1 buah alpukat
Cara membuat:
1. Masukkan buah alpukat dan pisang ke dalam mangkuk, lalu haluskan dengan menggunakan garpu.
2. Tambahkan sedikit air atau susu formula jika ingin mendapatkan konsistensi MPASI bayi 6 bulan yang lebih halus.
3. Siap disajikan!
Demikianlah beberapa menu MPASI yang bisa dengan mudah dibuat di rumah sebagai gizi pendamping untuk si kecil.***