BAHAYA! Diet Defisit Kalori Berlebihan Bisa Mematikan Fungsi Tubuh

9 Agustus 2021, 13:49 WIB
Ilustrasi diet. /Pixabay/stevepb

CerdikIndonesia - Ada banyak cara untuk berdiet. Salah satunya dengan defisit kalori.

Namun tahukah kamu, bila dilakukan berlebihan malah berbahaya.

"Tapi, kalau kamu mengurangi berlebihan, badan kamu akan berusaha buat menyamai kalori yang keluar, dengan energi/kalori dari makanan yang masuk ke badan kamu," ujar pemilik Diet Strategi, Kunto Wibisono di akun instagramnya.

Baca Juga: Tifatul Sembiring Sentil Pemerintah: Varian Baru Corona Merebak di Tiongkok, Kok TKA China Dikasih Masuk

Baca Juga: Profil Abdul Gafur, Staf Sri Mulyani yang Pidatonya Menggemparkan Boston University

Kunto mengibaratkan listrik di rumah. kalau semua peralatan listrik di rumah memerlukan 1800 watt, tapi daya/kemampuan listrik cuma 800 watt, kamu akan berusaha "matiin" peralatan listrik yang tidak perlu.

Hal itu sama dengan badan manusia. Bila badan kamu perlu 1.800 kalori sehari, tapi kamu makan 800 kalori.

Karena asupan kalori yang sangat rendah, badan kamu akan berusaha menyesuaikan pengeluaran dengan pemasukan.

Badan kamu akan berusaha untuk mengeluarkan cukup 800 kalori aja sehari-hari.

"Caranya, badan kamu akan 'matiin' fungsi badan kamu yang dianggap kurang penting," beber dia.

Baca Juga: Peringatan 17 Agustus 2021, Seluruh Warga Indonesia Wajib Nyanyikan 17 Agustus 1945: Berikut Lirik Lengkapnya

Salah satu yang dikerjain badan kamu adalah bikin kamu jadi mager, nggak punya tenaga buat olahraga, dan kamu otomatis jadi lebih banyak rebahan.

Ini salah satu usaha badan kamu buat menghemat pengeluaran energi.

"Kedua, badan kamu juga bisa 'matiin' sementara proses reproduksi (kemampuan badan kamu buat bikin keturunan)," tutur dia.

Kemudian, badan kamu bisa mengurangi massa otot. Karena badan membutuhkan energi lebih besar buat memaintain otot.

Lalu, untuk menghindari dari kekurangan kalori, badan kamu akan secara otomatis meningkatkan nafsu makan.
Kamu akan jadi makan nggak terkontrol, selalu lapar, makan berlebihan (bales dendam).

Di banyak kasus, kebanyakan malah balik jadi lebih gemuk dibanding sebelumnya, dan jadi lebih susah buat turun berat badan ke depannya.

Jadi, meskipun defisit kalori itu benar, namun manusia tidak bisa melawan sistem hormonal tubuh.

"Badan kita itu canggih dan didesign buat melindungi kita. Badan kita akan berusaha buat melawan kondisi yang mengancam kelangsungan hidupnya," katanya.

Karena itu, jangan mengambil atau mengurangi kebutuhan badan berlebihan.

Fokusnya adalah berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan sebagian besar makan makanan yang berkualitas.***

Editor: Susan Rinjani

Tags

Terkini

Terpopuler