Hati-Hati! Menonton Video Porno Dapat Merusak Otak, Setara dengan Mengalami Kecelakaan Mobil

2 Februari 2021, 07:27 WIB
Ilustrasi video porno. /Pikiran Rakyat

CERDIK INDONESIA - Saat ini, penyebaran situs dan platform yang menyediakan video porno telah marak beredar di internet. Video porno sendiri merupakan tontonan yang sudah tidak asing lagi di lingkungan masyarakat.

Bukan hanya orang dewasa, tetapi anak-anak pada jaman sekarang juga tidak luput untuk mengonsumsi video asusila tidak layak tonton ini.

Namun tahukah anda? menonton video porno dapat membuat kecanduan dan justru memberikan efek buruk bagi tubuh anda.

Baca Juga: AWAS! Jangan Beli Tujuh Air Kemasan Botol Ini, Ternyata Berbahaya dan Dapat Menyebabkan Kematian

Dilansir dari kanal Youtube Neuron, pada 1 Februari 2021, berikut dampak menonton video porno bagi tubuh anda :

Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa adanya perubahan yang terjadi pada otak bagi orang yang hobi menonton video porno secara rutin.

Sama seperti berbagai kecanduan hal lainnya, kecandungan pornografi juga dapat mengakibatkan kerusakan otak yang cukup serius.

Pornografi bukan hanya merusak otak dewasa tetapi juga otak anak. Kerusakan otak tersebut sama dengan kerusakan otak pada orang yang mengalami kecelakaan mobil dengan kecepatan sangat tinggi.

Kerusakan otak yang diserang oleh pornografi adalah Pre Frontal Korteks (PFC), bagi manusia bagian otak ini merupakan salah satu bagian yang paling penting karena bagian otak ini hanya dimiliki oleh manusia sehingga manusia memiliki etika bila dibandingkan binatang.

Baca Juga: Anti Mahal, Lima Skincare Tradisional Berikut Sudah Terbukti Efektif Untuk Kecantikan Kamu

Bagian otak ini berfungsi untuk menata emosi, memusatkan konsentrasi, memahami dan membedakan benar dan salah, mengendalikan diri, berfikir kritis, berfikir dan berencana masa depan, membentuk kepribadian, dan berperilaku sosial.

Jika mengonsumsi video porno secara rutin, berhubungan dengan berkurangnya grey matter yang merupakan bagian penting dalam sistem saraf.

Pengurangan grey matter tersebut terjadi pada otak, yang merupakan wilayah yang merupakan wilayah yang berhubungan dengan imbalan.

Hal ini berarti, lebih sedikit jumlah koneksi saraf yang berarti lambatnya aktifitas imbalan, atau mati rasa pada respon kepuasan.

Semakin banyak video porno yang anda tonton, semakin banyak paparan yang anda butuhkan untuk dapat merasakan apa yang semula anda rasakan, dan akan membuat anda menjadi tidak sensitif.

Baca Juga: Sedang Rintis Usaha? Simak Strategi Marketing Saat Pandemi Berikut

Saat terjadi peningkatan jumlah kasus seksual, seperti disfungsi ereksi, dimana laki-laki tidak dapat merasakan ereksi, pada saat yang bersamaan. Hal ini diduga ada kaitannya dengan kecanduan video porno.

Pada era saat ini, ketersediaan video porno di internet cukup banyak. Dan hal ini dapat memungkinkan pengguna internet untuk mempertahankan tingkat rangsangan yang dialami, dan beriringan dengan terjadi kenaikan dopamin selama periode yang lebih lama.

Dalam keadaan dopamin tinggi, terlibat dalam kondisi perilaku seksual yang tidak terduga, terutama pada manusia.

Sebuah penelitian menyatakan, bahwa konsumsi video porno memiliki hubungan dengan disfusi kontrol terhadap impuls, seperti agresi seksual.

Nah bagaimana? Apakah anda sudah tahu tentang dampak negatif dari mengonsumsi video porno? Semoga bermanfaat. ***

Editor: Yuan Ifdhal Khoir

Tags

Terkini

Terpopuler