Network
CerdikIndonesia - Media sosial dihebohkan dengan kasus rasis yang terjadi dalam pemilihan ketua OSIS SMA N 6 Kota Depok.
Sang ketua osis yang terpilih beragama non muslim. Langkahnya menjadi ketua osis mendapat penjegalan dari oknum-oknum yang tidak terima dengan latar belakang agamanya.
Baca Juga: Ramai RUU Minuman Beralkohol, Inilah Lirik Lagu Alkohol dari Sisitipsi
EC sang ketua terpilih akhirnya memutuskan mengundurkan diri setelah pemilihan ketua osis dilakukan voting ulang.
EC seharusnya bakal jadi ketua Osis SMA N 6 Kota Depok 2020-2021. Ia menang dengan mengumpulkan suara 43,55 persen dibandingkan 8 kandidat lainnya.
Kasus rasis dalam pemilihan ketua osis di SMA Negeri kembali terjadi. Kali ini menimpa EC Ketua Osis terpilih SMAN 6 Kota Depok yang berlatar belakang agama non muslim.
Kisah ini lantas diceritakan oleh akun twitter @Donny5cm dan menjadi viral.
EC pun menuliskan pernyataan di akun Instagramnya.
Baca Juga: Nikita Mirzani Perbolehkan Ustad Maheer Kepung Rumahnya, Malah Mau Open House dan Ajak Makan Bakso
"Selamat malam semuanya, sebelumnya terima kasih kepada teman, kaka kelas, alumni, Bapak Ibu Guru atas semua dukungan doa, support bahkan membantu secara langsung, baik dengan cara mempromosikan, mengorbankan waktu dan sumbangsih pemikirannya. EC minta maaf kalau EC harus mengambil keputusan dengan berlapang dada dan ikhlas bahwa EC harus mundur dari pemilihan Calon Ketua Osis SMAN 6 Depok periode 2020-2021. Karena terdapat prinsip-prinsip yang tidak sesuai untuk melakukan pemilihan ulang," tulisnya.
"EC juga minta maaf karena tidak bisa mewujudkan harapan dari teman-teman, yang sudah mendukung, biarlah ini menjadi pelajaran agar lebih baik kedepannya dan bagi Teman-Teman yang masih bertahan, selamat berjuang," lanjutnya.
Baca Juga: Baru Klarifikasi Video Syur, Adhietya Mukti: Saya Menunggu dan Menghargai Gisel
"Akhir kata dari saya, Salam Keadilan, Salam Persatuan, dan Salam Perjuangan. Hidup Pendidikan Indonesia! Terima Kasih," pungkasnya.
