Ingin Rezeki Berkah? Kuncinya Bersikap Jujurlah Dalam Berdagang

- 30 Juni 2024, 18:33 WIB
Jelaskan Apa yang Dimaksud Dengan Konsep Pasar Dalam Kegiatan Bisnis
Jelaskan Apa yang Dimaksud Dengan Konsep Pasar Dalam Kegiatan Bisnis /Pexels.com / @PNW Production/

Cerdik Indonesia - Islam senantiasa berprilaku luhur dan terpuji. Islam juga mengajarkan dan menganjurkan setiap kemuliaan kepada umatnya serta melarang melakukan perbuatan keji yang mendatangkan kehinaan kepada setiap individu. Begitu juga dalam mencukupi kebutuhan hidupnya dengan bekerja sebagai pedagang atau berwirausaha.

Penting bagi setiap pebisnis untuk menjaga etika bisnis dan melakukan hal yang pantas untuk dilakukan. Salah satunya adalah kejujuran. Kejujuran merupakan hal paling penting untuk menciptakan kepercayaan.

Berbisnis dengan jujur jauh lebih baik untuk meraih keberhasilan, bisnis yang dilandasi dengan sikap yang jujur akan bertahan lama dan berkembang karena tetap dipercaya oleh masyarakat.

Baca Juga: Viral! 3 Oknum TNI di Makassar Melakukan Pemukulan terhadap Sopir Taksi Online

Sikap jujur adalah modal utama baginda Rosullulah dalam berdagang yang ia contohkan kepada masyarakat dimana ia tinggal. Nabi Muhammad SAW merupakan seorang pedagang yang sukses dan masyhur sebelum beliau diangkat sebagai utusan Allah. Bahkan, saat masih lajangnya, beliau sudah menjadi orang dengan penghasilan yang cukup besar.

Hingga ia dikenal oleh masyarakat Mekkah dan Madinah sebagai sosok  orang yang jujur dalam segala hal. Bahkan, beliau digelari sebagai Al-Amin, orang yang paling dapat dipercaya.

Sedangkan para pebisnis licik yang berani berbohong dan menipu banyak orang. Kebohongan menjadi strategi mereka untuk meraup keuntungan secara instan dengan cara yang tidak halal dan benar, maka tidak akan bertahan lama dan berkembang karena tidak akan dipercaya oleh masyarakat dan memberi citra yang buruk dan akan kesulitan untuk memperbaiki citranya.

Baca Juga: Pemda Provinsi Jabar Gelar Seleksi Anggota Komisi Informasi Tahun 2024-2028

Allah SWT mengingatkan melalui firman dalam Alquran, yang berbunyi: “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.” (QS. Al-Muthaffifin: 1-3).

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah