Kultum Ramadhan 2024: Sedihnya Wanita yang Haid di Bulan Ramadhan

- 18 Maret 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi kultum Ramadha
Ilustrasi kultum Ramadha /Pixabay/Mohammed Hasan

Nah kondisi itu menunjukkan adanya iman. Dan sedih mereka itu yang bisa mengantarkan mereka mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jadi, sedih itu penting, jangan diganti!! Sedih itu menunjukkan tanda keimanan dan mendapatkan pahala seperti saudara-saudari mereka yang tetap beribadah di hari-hari istimewa ini.

Point kedua, semua kita, khususnya para wanita, para para ibu-ibu dan para sisters, kita harus kembali meresapi dan menyelami apa tugas kita di dunia?

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyatakan dalam Surat Az-Dzariyat 56:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada diriku.”

Jadi tugas kita itu untuk beribadah! Nah, pertanyaan besarnya “apa arti ibadah?”

Di sini terjadi penyempitan di benak banyak orang. Mereka berpikir bahwa ibadah hanya shalat, hanya puasa, hanya dzikir. Padahal kalau kita membuka buku tafsir klasik, maka kita akan menemukan penjelasan ibadah dalam ayat ini dari lisan Al-Imam Mujahid, murid dari Abdullah bin Abbas. Kata Imam Mujahid, makna ibadah dalam ayat adalah :

لِآمْرَهُمْ وَأَنَهَاهُمْ

“(untuk) Aku perintah dan (untuk) Aku larang.”

Jadi, ayat tersebut diterjemahkan “tidaklah Ku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk Aku perintah dan Aku larang”, itulah makna ibadah.

Jadi, ketika kita mengerjakan perintah-perintah Allah, kita sedang beribadah. Dan sebaliknya, pada saat kita menjauhi larangan-larangan Allah, kita pun sedang beribadah.

Halaman:

Editor: Raqsan Jani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x