Di halaman Gedung putih Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menandatangani
kesepakatan dengan Menlu UAE Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan dan Menlu Bahrain
Abdulatif Al Zayani pada Selasa 15 September 2020
Penandatangan kesepakatan tersebut bertujuan untuk memulihkan hubungan bilateral
antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain terhadap Israel.
Mulai sejak Israel berdiri tahun 1948, UEA dan Bahrain menjadi negara ketiga dan keempat
yang mengakui status negara tersebut.
Kesepakatan itu, mendapat kecaman dari rakyat Palestina, karena mereka memilih mengikuti langkah Mesir pada 1979 dan Yordania 1994 menandatangani perjanjian damai
terdapat Israel.
Saat Trump menemui Netanyahu di Ruang Oval, Trump mengatakan, "Kita akan memiliki
sedikitnya lima atau enam negara yang menyusul segera untuk membangun kesepakatan
mereka sendiri dengan Israel," seperti dilansir dari Antara.