Baca Juga: Tradisi Rokat Tek-Tek Kemanten di Kecamatan Tragah Bangkalan
Sambutan yang dilakukan oleh raja cukup berhasil dan membuat raja bisa merebut pusaka Ke’ Lesap dan berusaha untuk membunuh Ke’ Lesap, namun anehnya sebelum Ke’ Lesap terbunuh beliau menghilang tanpa jejak di depan raja, hal ini yang membuat pertanyaan hingga saat ini karena ada dua pendapat banyak orang mengatakan bahwa Ke’ Lesap sudah meninggal namun juga banyak yang percaya Ke’ Lesap masih hidup namu raganya tidak bisa dilihat sembarang orang.
Kepercayaan Ke’ Lesap yang belum meninggal bukan tanpa alasan terutama untuk masyrakat desa pocong, hal ini dikuatkan karena hingga saat ini Kuburan Ke’ Lesap tidak ada sehingga dipercaya Ke’ Lesap belum meninggal.
Masyarakat Desa Pocong juga percaya bahwa mereka merupakan salah satu keturunan dari Ke’ Lesap, hal ini dibuktikan dengan beberapa hal yang masyarakat Desa Pocong percaya.
Hal yang sering di terjadi ada ada beberapa orang percaya pernah berbicara dengan Ke’ Lesap namun tidak secara kasat mata melainkan Ke’ Lesap meminjam raga dari keturunanya untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Banyak juga yang mengatakan bahwasanya Ke’ Lesap masih ada dan saat ini masih sering datang ke Desa Pocong, banyak kiyai atau pengasuh Pondok Pesantren yang ada di Jawa Timur yang masih merasa Ke’Lesap masih ada dan tidak meninggal hanya saja hanya orang orang tertentu saja yang dapat melihat Ke’ Lesap jadi tidak sembarang orang dapat bertemu.
Dengan Kepercayaan ini membuat masyarakat Desa Pocong terus menjaga hal tersebut dengan terus merawat tempat petilasan dari ibunda Ke’ Lesap yang menjadi salah satu tempat keramat yang ada di Desa Pocong. Mahasiswa KKN 2022 UTM***