Cerita Rakyat Ke’ Lesap Pendekar Madura yang Lahir di Desa Pocong, Kecamatan Bangkalan

- 5 Juli 2022, 20:57 WIB
GAMBAR DESA POCONG KEC TRAGAH BANGKALAN
GAMBAR DESA POCONG KEC TRAGAH BANGKALAN /

Kesaktian yang dimiliki oleh Ke’ Lesap didengar oleh raja  Bangkalan pada saat itu, dan Ke’ Lesap di panggil oleh Raja dan dijadikan sebagai dukun (Tabib) di kerajaan dan mengizinkan Ke’ Lesap untuk tinggal di kerajaan Bangkalan.

Ke’ Lesap masih belum puas dengan apa yang sudah di dapatkan pada saat ini, karena masih sering diawasi oleh raja ketika setiap pergerakannya dan masih mempunyai ambisi untuk menguasai daratan Madura.

Dengan ambisi yang dimiliki oleh Ke’ Lesap maka beliau memilih untuk melarikan diri dari kerajaan dan lari ke timur Bangkalan dan singga di salah satu kabupaten yang ada di Madura yakni Kabupaten Sumenep dan tepatnya ada di gua payuddan guluk guluk, dimana beliau melakukan pertapaan di gua payuddan untuk mendapatkan ilmu yang dapat membantu beliau untuk menguasai tanah Madura, beliau melakukan pertapaan selama bertahun-tahun lamanya.

Diyakini Ke’ Lesap juga memiliki pusaka yang dapat membunuh musuhnya tanpa harus pindah dari tempat, dimana pusaka tersebut dapat terbang sesuai apa yang diinginkan oleh Ke’ Lesap. Nama dari pusaka itu adalah Kodhi’ Crancang sebuah pusaka yang berbentuk golok.

Ketika seiringnya waktu, Ke’ Lesap yang sudah percaya diri akan kemampuan yang dimilikinya beliau mulai melakukan pemberontakan dalam mencapai hasrat yang diinginkan.

Ke’ Lesp mulai melakukan pemberontakan, daerah yang pertama kali dilakukan penyerangan oleh Ke’ Lesap adalah Kerajaan Kabupaten Sumenep dimana disini beliau melakukan pemberontakan dengan pengikutnya dan berhasil mengalahkan raja di kabupaten sumenep pada saat ini, setelah mengalahkan dan menguasai Kabupaten Sumenep Ke’ Lesap mulai merambat dan melakukan penyerangan ke sisi barat.

Baca Juga: Lirik Lagu Bisa Tanpamu - Andmesh

Pamekasan merupakan daerah selanjutnya yang ditakulukkan oleh Ke’ Lesap dan pengikutnya serta dilanjutkan ke daerah selanjutnya yaitu Sampang. Info penyerangan yang dilakukan terus merambat hingga didengar oleh raja Bangkalan pada saat itu.

Seiring dengan pertempuran pertempuran yang terjadi Pasukan Bangkalan juga dipukul mundur oleh Pasukan Ke’ Lesap dan hal ini juga terdengar oleh kompeni sehingga kompeni ikut membantu dalam melawan pasukan Ke’ Lesap namun juga tidak mampu untuk mengalahkan pasukan Ke’ Lesap.

Namun ada versi lain yang juga menjelaskan bahwa Ke’ Lesap ketika sampai di Bangkalan disambut oleh raja dengan minum minuman yang memabukkan untuk menghilangkan kesadaran Ke’ Lesap sehingga dapat mebunuh Ke’ Lesap itu sendiri.

Halaman:

Editor: Kurniawan Rio


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x