Fakta atau Mitos Kopi Bikin Susah Tidur? Berikut Ulasan Peneliti Menjawabnya

- 7 Juni 2022, 14:07 WIB
Ilustrasi lima manfaat minum kopi hitam bagi kesehatan wanita: salah satunya mencegah kanker payudara.
Ilustrasi lima manfaat minum kopi hitam bagi kesehatan wanita: salah satunya mencegah kanker payudara. /PIXABAY/@Christoph

CERDIK INDONESIA - Berikut ulasan dari peneliti tentang fakta atau mitos kopi dapat menyebabkan susah tidur.

Beberapa orang mungkin ragu minum kopi sebelum tidur. Ada kekhawatiran kopi dapat mempengaruhi kualitas tidur.

Namun menurut studi terbaru yang dilakukan peneliti Amerika Serikat menemukan bahwa minum kopi sesaat sebelum tidur ternyata tidak mempengaruhi kualitas tidur.

Peneliti asal Universitas Florida Atlantik dan Sekolah Kedokteran Harvard meneliti 785 orang selama 5.164 hari dalam laman Independent.

 

Baca Juga: Waspada! Ini Bahaya Bagi Tubuh Jika Kurang Tidur, Berikut Ulasannya

Penelitian itu diketahui memantau pola konsumsi kopi, alkohol, dan nikotin para pesertanya. 

Selain itu, para peserta juga diwajibkan mengisi buku harian tidur dan menggunakan sensor pergelangan tangan yang mencatat durasi dan efisiensi tidur, serta seberapa cepat mereka bangun setelah tidur.

Lalu, peneliti membandingkan kedua data tersebut.

Hasil perbandingan tersebut menunjukkan bahwa nikotin dan alkohol ternyata memengaruhi kualitas tidur seseorang, khususnya orang dengan insomnia (kesulitan untuk tidur).

 

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Kulit yang Kusam Dengan Bahan Alami, Berikut Ulasannya

Nikotin adalah zat yang paling kuat menyebabkan gangguan tidur pada peserta penelitian dengan insomnia. 

Data menunjukkan bahwa penggunaan nikotin setiap malam akan mengurangi rata-rata sebanyak 42.47 menit durasi tidur seseorang dengan insomnia.

Sedangkan kafein terlihat tidak mempengaruhi kualitas tidur seseorang.

Meski demikian, peneliti dari Universitas Florida Atlantik dokter Christine Spadola dalam jurnal Sleep mengatakan, bahwa hingga saat ini penelitian yang menyelidiki secara menyeluruh hubungan antara penggunaan suatu zat saat malam dan parameter tidur relatif masih sedikit.  

 "Penelitian ini merupakan salah satu pemeriksaan longitudinal terbesar dari asosiasi penggunaan alkohol, kafein, dan nikotin pada malam hari dengan hasil tidur yang diukur secara objektif,” ucap dokter Spadola.

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah