CERDIKINDONESIA - Sosial media kembali dihebohkan dengan kampanye hapus pesan email untuk selamatkan bumi.
Tren ini mulai ramai dikampanyekan menjelang Hari Bumi pada 22 April 2022 mendatang.
Namun apakah benar menghapus email bisa menyelamatkan bumi dari pemanasan global?
Apa hubungan hapus email dengan pemanasan global?
Baca Juga: Viral di Twitter, Apakah Benar ASAP Rocky Selingkuh dari Rihanna?
Simak penjelasannya di sini.
Email menjadi surat elektronik yang digunakan dalam segala aspek pekerjaan.
Bahkan sekarang, setiap orang biasanya memiliki lebih dari satu akun untuk menunjang pekerjaan, log in media sosial, dan sebagainya.
Akhir-akhir ini rumor tentang email yang mempengaruhi global warming membuat geger jagat dunia maya.
Tidak sedikit netizen yang bertanya-tanya apakah hubungan antara hapus email dengan pemanasan global.
Dikutip dari The Washington Post, setiap surel yang dikirim bisa menghasilkan emisi karbon, yang mana dapat memengaruhi global warming.
Jadi disimpulkan bahwa tumpukan email yang ada di dalam perangkatberpengaruh pada kinerja server layanan menjadi lebih besar sehingga menghasilkan polusi yang lebih tinggi.
Polusi yang disebabkan kinerja server inilah yang meningkatkan emisi karbon bumi dan berpengaruh pada pemanasan global.
Server layanan yang dimaksud sebenarnya merupakan mesin data center yang menyedot listrik dalam jumlah besar.
Ilmuwan Berners Lee berpendapat bahwa apabila seseorang menumpuk email selama satu tahun maka sama saja dengan menyumbang lebih dari 136 ribu karbon ke Bumi.
Hal tersebut sama dengan mengemudi mobil dengan jarak tempuh 200 mil atau 300 ribu kilometer. ***