Materi Khutbah Jumat Membahas Tentang Manusia Diburu Waktu

- 11 Maret 2022, 05:00 WIB
Khutbah Jumat Bulan Sya'ban Tema Malapetaka Itu Bernama Lisan
Khutbah Jumat Bulan Sya'ban Tema Malapetaka Itu Bernama Lisan /Pixabay.com/xegxef

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

Artinya: “Manfaatkanlah lima sebelum datangnya lima; yakni waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, waktu kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, hidupmu sebelum datang matimu“. (HR. al-Hakim).

Saudara-Saudara yang Budiman

Jika kita dibedah lebih mendalam lagi petuah nabi akhir zaman di atas, maka bisa kita peroleh sebagai berikut: “Ketika masih muda kita malas berbuat kebaikan, jangan harap waktu tua mau berbuat kebaikan. Ketika masih sehat saja kita sudah malas salat dan beramal saleh, jangan harap di masa tua kita bisa bersemangat. Ketika masih ada waktu panjang tetapi malas mempelajari ilmu, jangan harap saat sibuk bisa menggapai ilmu. Ketika masih mampu berderma kepada orang lain tetapi malas melakukannya, jangan harap dikala kita jatuh miskin, bisa melakukannya. Dan terakhir, manfaatkan kegunaan hidup sebelum tergilas oleh kematian. Sebab, jika sudah meninggal dunia, amalannya terputus”.

Baca Juga: Berikut Bacaan Shalat Tahajud Beserta Manfaat Serta Keutamaannya, Insyaallah Mustajab!

Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk merenungi momentum pergantian tahun. Kita tidak perlu berbangga jika memiliki perbendaharaan baru. Semua itu hanya bisa dirasakan sekejap saja, setelahnya kita akan terkubur berkelaluan di dalam ruang kecil dengan penuh kegelapan tanpa disinari oleh cahaya dan didampingi oleh kawan yang selama ini bersahabat baik dengan kita. Lantas, apa yang mau dibanggakan?

Lebih baik mumpung masih ada kesempatan waktu, bergeraklah mencari bekal terbaik melalui menanam amal saleh. Kembangkanlah amal saleh tersebut melalui pelbagai aneka bentuk dan paradigma lainnya. Semoga perjuangan hidup di dunia ini mampu mengantarkan kita dan seluruh anggota keluarga memasuki surga bersama Rasulullah Muhammad SAW. Aamiin.•

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah