Tokoh-tokoh islamis memperjuangkan Islam sebagai dasar negara.
Ia mengklaim IJ Kasimo sebagai pemimpin Partai Katolik setuju dengan Islam sebagai dasar negara.
"Saudara-saudara, Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Menko Polhukam, dengar, bahwa Partai Katolik dipimpin oleh Kasimo menerima Islam sebagai dasar negara," kata Abdullah sambil mengacung-acungkan telunjuk ke atas.
Setelah menyoroti tepuk tangan yang disebut sebagai budaya Islam, Ia ikut mengkritik tentang riba. Riba sama saja menzinai ibu sendiri.
Riba adalah rahasia Indonesia tidak pernah berkah. Maka, dia memerintahkan kader Masyumi untuk tidak membuka rekening riba sembari merekomendasikan sejumlah bank syariah.
"Saya instruksikan warga Masyumi untuk tidak boleh punya rekening yang ribawi.... Karena semua bank Indonesia masih tunduk pada BI, kita ambil yang paling minimal," kata Abdullah Hehamahua.***