Apakah Tepuk Tangan Budaya Yahudi? Ini Jawaban Abdullah Hemamahua

- 25 April 2021, 14:11 WIB
Abdullah Hehamahua, menghadap Jokowi ke Istana, ibaratkan dirinya Musa bertemu Firaun
Abdullah Hehamahua, menghadap Jokowi ke Istana, ibaratkan dirinya Musa bertemu Firaun /Tangkapan layar YouTube/Ustadz Demokrasi/

 

CERDIKINDONESIA - Partai Masyumi melarang tepuk tangan karena, tepuk tangan dianggap sebagai budaya Yahudi.

Hal itu disampaikan oleh, Abdullah Hemamahua pada saat rapat partai Masyumi.

Ia mencegah kader Masyumi bertepuk tangan, karena tepuk tangan adalah budaya Yahudi.

"Maaf, ciri Masyumi tidak ada tepuk tangan. Ciri Masyumi adalah takbir. Tepuk tangan adalah budaya Yahudi. Saya mohon betul, sesudah ini tidak ada lagi dalam acara-acara Masyumi tepuk tangan. Tapi ciri Masyumi adalah takbir," kata Abdullah. Setelah itu, terdengar pekik takbir.

 

Baca Juga: Bubar Puluhan Tahun Lalu, Kini Partai Masyumi Hadir Kembali

Partai Masyumi melakukan Orientasi dan Rapat Kerja Nasional DPP Partai Masyumi digelar di Hotel Balairung Jl Matraman Raya, Jakarta Timur, dan disiarkan kanal YouTube 'Masyumi Memanggil', Sabtu 24 April 2021.

Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi Abdullah Hehamahua kemudian berdiri di mimbar dan berbicara soal sejarah perjuangan politikus Islamis di awal kemerdekaan Indonesia.

Halaman:

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x