CEK FAKTA: Kopi Bikin Susah Tidur? Penelitian Menjawabnya

- 5 Maret 2021, 12:28 WIB
Ilustrasi kopi
Ilustrasi kopi /Freepik

 

CERDIKINDONESIA - Beberapa orang mungkin ragu minum kopi sebelum tidur. Ada kekhawatiran kopi dapat mempengaruhi kualitas tidur.

 

Namun menurut studi terbaru yang dilakukan peneliti Amerika Serikat menemukan bahwa minum kopi sesaat sebelum tidur ternyata tidak mempengaruhi kualitas tidur.

Peneliti asal Universitas Florida Atlantik dan Sekolah Kedokteran Harvard meneliti 785 orang selama 5.164 hari dalam laman Independent.

 

Penelitian itu diketahui memantau pola konsumsi kopi, alkohol, dan nikotin para pesertanya. 

 

Baca Juga: CEK FAKTA! Bisakah Bawang Putih Sembuhkan Covid-19? Baca Penjelasan dari WHO

 

Baca Juga: Sampai Tanggal 31 Maret 2021, Begini Cara Lapor SPT Tahunan via E-Filling

 

Selain itu, para peserta juga diwajibkan mengisi buku harian tidur dan menggunakan sensor pergelangan tangan yang mencatat durasi dan efisiensi tidur, serta seberapa cepat mereka bangun setelah tidur.

 

Suasana di Filosofi Kopi
Suasana di Filosofi Kopi filosofikopi/Instagram

Lalu, peneliti membandingkan kedua data tersebut.

Hasil perbandingan tersebut menunjukkan bahwa nikotin dan alkohol ternyata memengaruhi kualitas tidur seseorang, khususnya orang dengan insomnia (kesulitan untuk tidur).

 

Nikotin adalah zat yang paling kuat menyebabkan gangguan tidur pada peserta penelitian dengan insomnia. 

 

Baca Juga: ASYIK! Segini Besaran Kuota Data Internet Gratis dari Kemdikbud, Pelajar Wajib Tahu

Data menunjukkan bahwa penggunaan nikotin setiap malam akan mengurangi rata-rata sebanyak 42.47 menit durasi tidur seseorang dengan insomnia.

 

Sedangkan kafein terlihat tidak mempengaruhi kualitas tidur seseorang.

Meski demikian, peneliti dari Universitas Florida Atlantik dokter Christine Spadola dalam jurnal Sleep mengatakan, bahwa hingga saat ini penelitian yang menyelidiki secara menyeluruh hubungan antara penggunaan suatu zat saat malam dan parameter tidur relatif masih sedikit. 

 

"Penelitian ini merupakan salah satu pemeriksaan longitudinal terbesar dari asosiasi penggunaan alkohol, kafein, dan nikotin pada malam hari dengan hasil tidur yang diukur secara objektif,” ucap dokter Spadola.

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x