Batik Kebanggaan Indonesia Masuk Warisan Budaya Takbenda Oleh UNESCO

- 24 Desember 2020, 09:10 WIB
Alhamdulillah! Pendiri Batik Loempo Sukses Raih Upakarti 2020, Disperindag Sumbar Beri Apresiasi
Alhamdulillah! Pendiri Batik Loempo Sukses Raih Upakarti 2020, Disperindag Sumbar Beri Apresiasi /Camille Bismonte/unsplash/Camille Bismonte

CerdikIndonesia – Batik sudah menjadi budaya Indonesia yang popular di dunia internasional. Tokoh dunia juga menyukai motif batik seperti Nelson Mandela, Barack Obama hingga Bill Gates.

Berdasarkan lama kemendikbud.go.id, Batik telah masuk dalam daftar Intangible Curture Heritage (ICH) sejak tahun 2009.

Dikutip dari laman jabarprov.go.id, sejarah mengenai Batik di Indonesia berawal dari Kerajaan Majapahit dan penyebaran Islam di Tanah Jawa. Perkembangannya kira-kira setelah akhir abad XVIII atau awal abad ke-XIX.pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta.

Batik yang dihasilkan ialah batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar tahun 1920.

Pembuatan Batik yang mengunakan malam (lilin) mengunakan bahan-bahan pewarna dari tumbuhan asli Indonesia yakni  pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanahlumpur.

Kerajinan warisan turun-temurun ini menjadi identitas budaya masyarakat Indonesia dan, melalui makna simbolis warna dan desain, mengekspresikan kreativitas dan spiritualitas mereka.

Batik bisa digunakan sebagai kain gendong anak yang diyakini memiliki keberuntungan bagi anak, berbagai model pakaian hingga sebagai selimut orang yang telah meninggal.

Bahkan saat ini melalui tangan-tangan desainer Indonesia kini batik sudah mengalami modernisasi dari modelnya, motifnya bahkan penggunaan warna yang digemari kaum milenial saat ini untuk mengenakannya.

Keragaman pola yang luas mencerminkan berbagai pengaruh, mulai dari kaligrafi Arab, karangan bunga Eropa dan burung phoenix Cina hingga bunga sakura Jepang dan burung merak India atau Persia.

Bersama 10 budaya Indonesia yang masuk kedalam ICH UNESCO yakni, pencak silat, keris, pertunjukan wayang, gamelan, angklung, tari saman, tas noken, tiga genre tari tradisional Bali, kapal pinisi hingga baru-baru ini ditetapkan pantun.***

Halaman:

Editor: Arjuna

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x