SHOLAT DHUHA, Waktu Terbaik dan Keutamaannya Menurut Ustadz Adi Hidayat

28 Juli 2022, 12:12 WIB
Ilustrasi Sholat /

CERDIK INDONESIA - Sholat Dhuha adalah sholat yang dilakukan umat muslim pada waktu pagi atau ketika datangnya waktu dhuha. Sholat dhuha merupakan sholat sunah yang memiliki banyak keutamaan.

Menurut keterangan, orang yang melaksanakan sholat dhuha secara rutin maka akan mendapatkan istana di Surga kelak. Selain itu, manfaatnya juga bermacam-macam, antara lain bisa membuka pintu rizki, diampuni dosa-dosa kita, dan diberi perlindungan oleh Allah SWT.

Namun sebelum melaksanakan sholat dhuha, ada baiknya kita juga memperhatikan kapan waktu melaksanakan sholat dhuha itu.

Seperti yang dikatakan oleh Ustadz Adi Hidayat atau Uas sapaannya, menyampaikan jika kita melaksanakan shalat dhuha, maka sholat dhuha yang diharapkan menjadi pahala bukan malah menjadi dosa.

Baca Juga: Mengenal Empty Sella Syndrom, Penyakit yang Dialami Presenter Ruben Onsu

Dilansir dari unggahan YouTube channel Adi Hidayat Official, UAS menyampaikan bahwa waktu yang diharamkan untuk sholat dhuha adalah ketika matahari baru muncul dari ufuk timur. Saat itu, bukan sholat dhuha saja yang dilarang namun semua sholat.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, “Janganlah menyembah matahari karena semua adalah milik Allah SWT.” Kemudian Ustadz Adi Hidayat menjelaskan ada 3 waktu jika ingin melaksanakan sholat dhuha, yang pertama adalah waktu syuruq.

Waktu syuruq adalah waktu dimana cahaya matahari mulai bergeser naik dan memancarkan bayangan setinggi satu tombak. Waktu inilah yang disebut sebagai awal dhuha. Saat itulah kita sudah bisa melaksanakan sholat dhuha.

Syuruq ini jika dikonversikan dalam jam, kira-kira adalah 1,5 jam setelah sholat subuh dilaksanakan. Jadi perkiraan awal dhuha dimulai sekitar pukul 05.30 atau 06.00 hingga matahari mulai naik, sekitar pukul 07.30-008.00. Pada waktu syuruq ini, laksanakanlah sholat dhuha sebanyak 2 rakaat.

Baca Juga: REKOMENDASI Ide Usaha Sampingan yang Perlu Anda Coba Untuk Menambah Cuan

Waktu syuruk atau awal dhuha, memiliki kemuliaan seperti dalam hadits HR Tirmidzi:

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Siapa yang menunaikan shalat subuh dengan berjamaah dan di masjid.”

Ada 2 diksi dari hadits tersebut, yaitu sholat yang ditunaikan secara berjamaah, dan diksi lainnya dilakukan di masjid.

“Saya mengambil jalan tengahnya saja, mengambil yang prioritas yang dimaksud yaitu shalat di masjid, dengan catatan bila keadaan memungkinkan,” tutur Ustadz Adi Hidayat.

Lanjutnya, ia mengatakan untuk perempuan apabila tidak dapat mengerjakan shalat berjamaah di masjid karena ada udzur, diperbolehkan melakukan sholat di rumah. Pahala yang diperoleh pun sama dengan laki-laki yang pergi ke masjid.

“Bila ingin mendapatkan awal syuruq, para perempuan bisa melakukan sholat dengan berjamaah bersama anggota keluarga yang ada di rumah yang tidak pergi ke masjid, bisa dengan anak perempuannya atau asisten rumah tangga,” ucap Ustadz Adi Hidayat.

Jika ada yang sesudah melaksanakan sholat subuh, kemudian tidak beranjak berdiri tetapi berdiam diri dengan memperbanyak dzikir, mengaji, atau mengikuti taklim, sampai waktu awal dhuha atau syuruq.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Kamis 28 Juli 2022, Saksikan Acara Menarik untuk Menemani Hari Anda

Kemudian melakukan sholat 2 rakaat, maka orang tersebut akan mendapatkan pahala senilai dengan orang yang pergi berhaji atau umroh.

“Jangan dipahami sudah pergi haji atau umroh, tetapi dipahami bahwa pahalanya senilai dengan melaksanakan amalan tersebut,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Pahala yang setara dengan pergi berhaji atau umroh ini adalah berpeluang mendapatkan surga dan mendapatkan rahmat Allah SWT, serta berpeluang berperilaku menjadi lebih baik lagi.

Waktu kedua adalah pertengahan waktu dhuha, yang dimulai sekitar pukul 08.00 sampai mendekati waktu dhuhur sekitar pukul 10.30. Pada waktu pertengahan ini, kita bisa melaksanakan sholat dhuha sebanyak 2 sampai 4 rakaat.

Keutamaan sholat dhuha di pertengahan waktu ini dapat menghindarkan kita dari musibah. Saat musibah terjadi, seperti banjir atau sesederhana mengalami macet di jalan, akan ada pertolongan yang dikirimkan oleh Allah SWT.

Baca Juga: MUHARRAM, Inilah Beberapa Tema Kegiatan Memperingati Tahun Baru Islam

Waktu ketiga adalah waktu akhir dhuha, yaitu sekitar pukul 10.30 sampai menjelang adzan dhuhur. Di waktu akhir dhuha ini, kita bisa melaksanakan sholat dhuha 2-8 rakaat.

Dan keutamaan melaksanakan sholat dhuha di waktu ini akan memudahkan limpahan rizki. Tetapi jangan jadikan rizki ini sebagai alasan melaksanakan sholat dhuha.

Ustadz Adi Hidayat pun mengatakan, walaupun nantinya kita mendapatkan rizki, berkahnya kurang. Jadi sholatlah dengan niat dan hati yang tulus ikhlas karena Allah SWT semata.

Itulah 3 waktu yang bisa kita tentukan jika ingin melaksanakan sholat dhuha. Berhati-hatilah dengan waktu yang diharamkan.***

 

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler