VIRAL! Hubungan Hapus Email dengan Pemanasan Global, Apakah Efektif?

16 April 2022, 12:22 WIB
Ilustrasi Hapus Akun Email Untuk Penyambutan Hari Bumi 22 April 2022 Mengurangi Pemanasan Global. /Pixabay/

 

CERDIKINDONESIA - Sosial media kembali dihebohkan dengan kampanye hapus pesan email untuk selamatkan bumi.

 

Tren ini mulai ramai dikampanyekan menjelang Hari Bumi pada 22 April 2022 mendatang.

Namun apakah benar menghapus email bisa menyelamatkan bumi dari pemanasan global?

Apa hubungan hapus email dengan pemanasan global?

Baca Juga: Viral di Twitter, Apakah Benar ASAP Rocky Selingkuh dari Rihanna?

Simak penjelasannya di sini.

 

Email menjadi surat elektronik yang digunakan dalam segala aspek pekerjaan. 

Bahkan sekarang, setiap orang biasanya memiliki lebih dari satu akun untuk menunjang pekerjaan, log in media sosial, dan sebagainya.

 

Akhir-akhir ini rumor tentang email yang mempengaruhi global warming membuat geger jagat dunia maya.

Tidak sedikit netizen yang bertanya-tanya apakah hubungan antara hapus email dengan pemanasan global.

 

 

Dikutip dari The Washington Post, setiap surel yang dikirim bisa menghasilkan emisi karbon, yang mana dapat memengaruhi global warming.

Baca Juga: Sinopsis Twelve Monkeys, Virus Melanda Bumi Di Tahun 1996 : Jadwal Acara GTV Hari Ini Rabu, 2 Maret 2022

 

Jadi disimpulkan bahwa tumpukan email yang ada di dalam perangkatberpengaruh pada kinerja server layanan menjadi lebih besar sehingga menghasilkan polusi yang lebih tinggi.

 

Polusi yang disebabkan kinerja server inilah yang meningkatkan emisi karbon bumi dan berpengaruh pada pemanasan global.

 

Server layanan yang dimaksud sebenarnya merupakan mesin data center yang menyedot listrik dalam jumlah besar.

Baca Juga: Begini Cara Daftar EFIN Pakai HP Secara Praktis dan Gampang! Silahkan Daftar Melalui Email dan Website di Sini

Ilmuwan Berners Lee berpendapat bahwa apabila seseorang menumpuk email selama satu tahun maka sama saja dengan menyumbang lebih dari 136 ribu karbon ke Bumi.

Hal tersebut sama dengan mengemudi mobil dengan jarak tempuh 200 mil atau 300 ribu kilometer. ***

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Sumber: IsuBogor (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler