CERDIK INDONESIA - Memperkenalkan toilet training atau potty training pada anak biasanya sudah mulai bisa dilakukan ketika anak sudah terlihat bisa mengendalikan keinginan buang ain besar.
Untuk mulai melakukan toilet training, maka anak juga sudah harus bisa menguasai keinginan pergi ke kamar mandi sendiri, membuka celanan untuk buang air sendiri dan juga duduk di toilet training kemudian memakai celananya kembali.
Meski terdengar mudah, namun mengajarkan anak untuk memakai toilet training sebenarnya bukan hal sederhana sebab anak sudah terbiasa menggunakan popok sejak lahir.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk mulai memperkenalkan toilet training pada anak !.
Baca Juga: Kisah Bayi Dari Hasil Donor Sperma
1. Pastikan Anak Sudah Siap.
Biasanya ketika anak berumur 2 tahun, maka sudah terlihat tanda kesiapan memakai toilet training, seperti:
-Anak sudah bisa jalan serta duduk sendiri.
-Anak sudah bisa patuh dengan perintah sederhana.
-Anak sudah memperlihatkan ketertarikan ketika ada orang lain yang memakai toilet.
2. Perkenalkan Konsep Buang Air.
Cobalah untuk mendudukkan anak di toilet pada beberapa waktu tersebut. Jika anak terlihat berhasil buang air, maka berikan pujian pada anak.
Jika selama 3 hingga 5 menit anak belum juga buang air, maka biarkan anak kembali beraktivitas.
Jika anak duduk terlalu lama di closet. Maka akan membuat anak merasa seperti sedang di hukum dan beranggapan jija toilet training ini tidak menyenangkan.
Baca Juga: Makanan Pengganti Nasi yang Sehat Juga Lezat
3. Gunakan Pispot.
Bisa memakai pispot atau tempat duduk kloset yang memang dikhususkan untuk anak anak. Anda nantinya bisa meletakkan pispot tersebut di kamar mandi supaya anak bisa terbiasa dengan fungsi dari toilet.
4. Ajak Anak Beraktivitas di Toilet.
Agar proses toilet training bisa lebih mudah, maka melihat aktivitas secara langsung di toilet sangat penting.
Sebagai contoh, anda bisa mengajak anak saat anda sedang memakai toilet jika memang anda merasa nyaman.Kemudian, jelaskan pada anak apa yang sedang anda lakukan.
5. Ajari Anak Cara Duduk yang Benar Menggunakan Pispot.
Sesudah selesai buang air besar atau kecil, maka ajarkan pada anak untuk membasuh alat kelaminnya.
Baca Juga: Jangan Terlalu Lama Menahan BAK, Ini Dampak Buruk Bagi Wanita !
Untuk perempuan, ajarkan membasuh alat kelamin memakai tangan kirinya dari depan ke belakang.
Jelaskan juga jika tujuannya adalah untuk mencegah bakteri berpindah dari anus ke vagina.
Sedangkan untuk anak laki laki,ajari anak untuk mengarahkan penis ke bawah pispot atau toilet supaya air seni tidak mengarah ke bagian depan kolset atau tempat duduk pispot.
Ajari juga anak untuk membersihkan penis setiap kali sesudah buang air kecil.***