#BagiBagiIlmu Hari Guru 2020, Nadiem Makarim: Yakin! Kita akan Keluar dari Badai dan Jadi Lebih Kuat

- 22 November 2020, 22:05 WIB
Kampanye #BagiBagiIlmu Hari Guru 2020 oleh Bliblicom bekerjasama dengan Narasi
Kampanye #BagiBagiIlmu Hari Guru 2020 oleh Bliblicom bekerjasama dengan Narasi /twitter/@narasitv terverifikasi

CerdikIndonesia – Sebagai bentuk cinta dan apresiasi kepada guru-guru di Tanah Air, setiap tanggal 25 November, masyarakat Indonesia mendedikasikan diri memperingati Hari Guru Nasional.

Tahun 2020 menjadi tahun penuh tantangan bagi semua orang di dunia, termasuk guru-guru pahlawan tanpa tanda jasa di Bumi Pertiwi.

Memperingati perayaan Hari Guru 2020, Blibli.com bekerjasama dengan Narasi TV meluncurkan kampanye bertajuk #BagiBagiIlmu yang ditujukan untuk memberikan penghargaan kepada guru-guru.

 

Baca Juga: Hari Anak Sedunia, Dampak Pandemi COVID-19 Mengancam Kesehatan Mental Anak

Malam puncak kampanye #BagiBagiIlmu disiarkan secara streaming melalui beberapa kanal Youtube dan sosial media pada Minggu, 22 November 2020 sejak pukul 18.00 – 21.15 WIB.

Live streaming #BagiBagiIlmu mengudara melalui kanal Youtube Narasi, Narasi Newsroom, Narasi Entertainment, Narasi Stories, Narasi Talks, Narasi Sports, dan kanal Youtube Najwa Shihab.

Tak lupa kampanye ini disiarkan pula melalui Live Instagram Story Narasi.tv, Twitter.com/NajwaShihab, dan Facebook.com/NajwaShihabOfficial.

 

Baca Juga: 5 Bahasa Cinta yang Perlu Anda dan Pasangan Ketahui untuk Menguatkan Komunikasi dalam Hubungan

“Guru memberikan peran penting dalam pembentukan karakter dalam diri saya. Blibli mencoba menjadi satu company yang berkontribusi aktif untuk membantu guru-guru dalam dunia belajar-mengajar secara virtual di masa pandemi COVID-19”, kata Kusumo Hartanto, CEO Blibli.com dalam pembukaan Live streaming #BagiBagiIlmu.

Kampanye #Bagibagi Ilmu berikan kepada guru berlangsung dalam rangkaian workshop, kelas-kelas pelatihan, dan sharing session untuk guru agar dapat selalu menjadi inspirator bagi murid-muridnya.

“Guru berupaya membuat pembelajaran selama pandemi supaya materi yang ditransfer bisa diterima oleh anak-anak. Awalnya saya pakai group WhatsApp lalu blog. Namun blog kurang efektif karena tidak ada komunikasi via blog, harus balik lagi ke WhatsApp”, ucap Siti Sulastri, salah satu Pengajar SD Muhammadiyah I Sapen, DI Yogyakarta.

 

Baca Juga: Mendikbud Nadiem: Di Masa Krisis, Lilin Pancasila Menerangi Kegelapan

Sesi pertama kampanye #BagiBagiIlmu dengan tema “Semangat untuk menjadi pelajar seumur hidup” mengundang presenter dan juga seorang ibu, Alya Rohali, dan Amanda Witdarmono, Chief of Teacher's Initiatives, Zenius.

“Menjadi guru gak gampang. Jadi orang tua ngajar satu anak aja sampai berasep dan perang dunia kedua, tetapi guru bisa mengajar murid yang jumlahnya banyak sekaligus”, kata Alya Rohali.

Sedangkan bagi Amanda Witdarmono yang memang memiliki latar belakang sebagai guru tingkat SD, baginya menjadi guru adalah “panggilan jiwa”.

“Jadi guru gak akan pernah gak baper, gak hanya berbagi keterampilan tetapi berbagai hati juga karena mengajar itu bukan hanya keterampilan, tapi emosi dan afeksi kita terlibat”, kata Amanda.

Sesi terakhir kampanye #BagiBagiIlmu ditutup dengan penjelasan inspiratif dan penghargaan setinggi-tingginya untuk seluruh guru di Indonesia yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makariem.

“Saya ingin sampaikan bahwa Pemerintah hadir dan mendengar isu-isu yang ada. Kami berusaha untuk membantu memitigasi tantangan seluruh guru di Indonesia. Tanpa guru tidak ada pembelajaran berkualitas. Yakinlah, kita akan keluar dari badai ini dan menjadi lebih kuat”, kata Nadiem pada closing statement kampanya #BagiBagiIlmu Blibli.com dan Narasi 2020. ***

Editor: Arjuna

Sumber: NarasiTV/#BagiBagiIlmu


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x